Parosil Jaring Asmara Melalui Musrenbang

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus berupaya menjaring aspirasi masyarakat (asmara) melalui kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang digelarnya sejak Rabu (6/2/2019) di kecamatan Kebun Tebu dan Sumberjaya lalu dilanjutkan pada Kamis(7/2/2019) di kecamatan Gedung Surian dan Air Hitam.
"Setelah 4 kecamatan tersebut, selanjutnya akan diteruskan pada 11 Februari di kecamatan Way Tenong dan Sekincau. Sedangkan kecamatan lainnya, akan menyesuaikan agenda bupati," kata Kasubag Humas dan Protokol sekretariat Pemkab Lambar, Adiansyah Gunawan kepada Kupastuntas.co melalui telepon, Kamis (7/02/2019).
Sedangkan Parosil dalam setiap kegiatan Musrenbang, memyampaikan dengan masyarakat bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum penting karena bisa duduk bersama dengan rakyat yang ia pimpin untuk merencanakan suatu kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Parosil juga selalu mengimbau kepada Peratin (Kepala Pekon) LHP dan perangkat Pekon lainnya serta kepada masyarakat untuk memprioritaskan usulan kegiatan yang memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan produksi serta memperlancar keterjangkauan pusat pelayanan ekonomi sosial.
"Efektivitas aspirasi masyarakat dapat didengar melalui kegiatan Musrenbang. Karena ini merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan ke depannya dan sebagai wadah evaluasi program serta kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya," kata Parosil, pada Musrenbang di kecamatan Gedung Surian, Kamis (07/02).
Pria yang akrab disapa Pakcik ini berharap kegiatan Musrenbang tidak hanya seremonial saja melainkan harus dijadikan pedoman untuk kegiatan yang akan datang sehingga persoalan yang ada di Pekon dapat dibahas bersama di tingkat kabupaten dengan menggali dan mendengar harapan masyarakat setempat.
"Pembangunan sebuah daerah bukan hanya dari hal fisik, tetapi dari mental dan membangun peradaban serta melestarikan budaya, maka dari itu tugas dari Peratin yaitu menggiatkan pelestarian budaya yang ada di Pekon setempat agar tetap dikenal masyarakat luas, serta keberhasilan pembangunan Pekon bukan hanya tanggungjawab perangkat Pekon melainkan tanggungjawab semua pihak, oleh karena itu masyarakat diharapkan berpartisipasi bersama dan kedepankan skala prioritas pembangunan," pungkasnya. (Iwan)
Berita Lainnya
-
Polisi Identifikasi Pelaku Pencurian Rp 800 Juta di Lampung Barat, Diduga Kelompok Luar Daerah
Senin, 15 September 2025 -
410 Siswa SD–SMP Adu Cepat Tepat di Festival Literasi Lampung Barat
Senin, 15 September 2025 -
Ribuan Warga Meriahkan HUT ke-34 Lampung Barat, Tugusari Dicanangkan Jadi Kelurahan Literasi
Minggu, 14 September 2025 -
Bermodal Rekaman CCTV, Polisi Buru Dua Pencuri Uang Rp 800 Juta Dalam Mobil di Lambar
Jumat, 12 September 2025