• Jumat, 26 April 2024

Dinas PU-PR Lambar Lamban Tangani Longsor

Minggu, 17 Februari 2019 - 16.16 WIB
49

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) lamban tangani longsor, pasalnya hingga berita ini diterbitkan pihak Dinas PU-PR belum juga menurunkan alat berat untuk mengatasi beberapa titik longsor yang terjadi di sepanjang jalan Bukit kemuning-Liwa, mulai dari Pekon (Desa) Simpang Sari hingga Kawasan Rest Area Kecamatan Sumberjaya.

Berdasarkan hasil pantauan Kupastuntas.co di lapangan, hingga pukul 15.00 WIB belum terlihat ada alat berat yang mengatasi material longsor di lima titik tersebut sehingga hanya dilakukan penanganan secara manual dengan alat seadanya oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu masyarakat dan pihak TNI Polri.

Kepala BPBD Lambar, Gison Sihite ketika dikonfirmasi melalui sambungan sellulernya mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan adanya bencana tanah longsor yang mengakibatkan jalan sempat tersendat bahkan ada rumah warga yang terkena material longsor dan juga ada yang bagian dapur rumah terbawa longsor.

"Saya baru tiba di lokasi sejak siang tadi, tapi tim kita (BPBD) sudah terlebih dahulu berada di lokasi. Atas kejadian ini sudah kita laporkan dengan pihak dinas PU agar bisa segera menurunkan alat berat, karena material longsor cukup besar jadi harus menggunakan alat berat dan kita masih menunggu kedatangan alat berat itu," kata Gison, Minggu (17/02).

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Lambar, Akmal Abdul Nasir melalui sambungan cellulernya juga kepada Kupastuntas.co mengatakan hal yang sama. Aan sapaan akrab Akmal Abdul Nasir mengaku jika pihaknya sudah melaporkan ke pihak PU-PR sejak Sabtu malam untuk menangani longsor dan menurunkan alat berat.

"Sejak semalam sudah kita sampaikan dengan pihak PU-PR, mereka mengaku alat berat siap berangkat namun terkendala mobil pengangkut alat berat. Saya imbau agar para pengguna jalan untuk berhati hati melintasi lokasi longsor, jika memang belum bisa dilewati jangan dipaksakan, lebih baik tunggu penanganan atau cari jalur alternatif," pintanya. (Iwan)

Editor :