• Jumat, 29 Maret 2024

Pasca Banjir, Warga Pasar Ambon Keluhkan Minimnya Alat Pembersih Lumpur 

Minggu, 17 Februari 2019 - 13.22 WIB
279

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca banjir bandang yang terjadi akibat meluapnya kali Belahu pada Sabtu (16/2/2019) malam. Warga pasar Ambon kelurahan Pesawahan Teluk Betung Selatan (TBS)  Bandar Lampung keluhkan minimnya peralatan untuk membersihkan lumpur bekas banjir.

Dari pantauan kupastuntas.co di lokasi,  lumpur setebal pergelangan kaki orang dewasa (di Atas Mata Kaki), menjadi masalah baru bagi warga, pasalnya selain bingung harus dibuang ke mana, warga juga keluhkan peralatan yang bisa digunakan untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan kampung.

Rusman salah satu warga pasar ambon RT 037 mengaku, setiap kali banjir hal yang paling dikeluhkan adalah pembersihan lumpur sisa banjir. Ia mengaku apabila habis banjir,  lumpur yang tersisa pasti banyak dan sulit untuk dibersihkan karena tidak adanya alat.

"Iya kalo abis banjir biasanya susah bersihin lumpurnya, karena siring pasti penuh lumpur jadi gak bisa kalau cuma dialiri air, sedangkan kalau mau diangkut kami gak ada gerobak, terus bingung juga buangnya ke mana,  gak ada mobil sampah, masa mau dibuang ke kali lagi," ungkapnya saat diwawancara kupastuntas.co, Minggu (17/2/2019).

Rusman juga berharap,  pemerintah mau membantu dengan mengirim peralatan seperti cangkul atau skop, gerobak dan juga mobil truk sampah untuk mengangkut lumpur.  "Ini kan biasanya gotong royong warga sini,  nah cuma bingung buangnya, kalau buangnya ke kali lagi, khawatir kalau hujan deras banjir lagi karena kali Belahu yang semakin dangkal," ujarnya.

"Kalau bisa sih, kalinya dikeruk biar sedikit dalam,  jadi saat ada air kiriman dari gunung,  air kali tidak meluap," tandasnya (Sule) 

https://youtu.be/HIxjVMSLI48

https://youtu.be/GLJnZMS0Ass

Editor :

Berita Lainnya

-->