• Jumat, 26 April 2024

Dituding Gelapkan Hand Traktor dan Rangkap Jabatan, Aris Sutopo Klarifikasi Begini

Kamis, 28 Februari 2019 - 21.28 WIB
79

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Terkait dengan pemberitaan dugaan penggelapan hand traktor dan rangkap jabatan, Aris Sutopo menyampaikan hak jawab nya dengan cara klarifikasi di kantor salah satu organisasi kewartawanan di Tulangbawang Barat Bersatu, Kamis (28/02/2019).

"Memang benar saya adalah salah satu pengurus kelompok tani, yang mendapatkan bantuan pertanian berupa hand traktor di akhir tahun 2018, kemudian mohon maaf, memang betul hand traktor tersebut belum kami operasikan tetapi sudah pernah kami coba dengan pemilik hand traktor lainnya ternyata alatnya tidak cocok. Akhirnya kami inisiatif dari kawan-kawan kelompok tani untuk mengumpulkan dana karena biayanya cukup mahal, sudah kami cek di Mulya Asri dan totalnya 4 juta lebih," Ungkap Aris.

Kembali dijelaskannya, untuk keberadaan hand traktor tersebut sekarang masih ada dan di tempatkan di kediaman calon operator kelompok tani mereka yang bernama Sutrisno, "Sutrisno tersebut adalah keponakan pak Supari salah satu pengurus kelompok tani juga yang biasa ikut membajak lahan," Jelasnya.

Lalu mengenai konten rangkap jabatan tersebut Aris Sutopo juga mengakuinya, namun hal itu bukan kemauan Aris sendiri melainkan jabatan tersebut dirinya ditunjuk langsung oleh Kepala Tiyuh Penumangan Baru untuk menjadi Juru Tulis di Tiyuh tersebut, sedangkan untuk jabatan kepala sekolah dirinya juga di tunjuk langsung oleh mantan kepala sekolah SMP Bina Desa yang mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah namun tetap menjadi guru di SMP Bina Desa, dan sampai saat ini ia masih berstatus honorer (Bukan PNS).

"Contohnya di Tiyuh Penumangan Baru, saya ditunjuk langsung karena dianggap mampu kepalou Tiyuh. Lalu di Sekolah saya ini guru biasa yang selama dua tahun belakangan ini menggantikan posisi kepala sekolah yang lama itupun ditunjuk, karena kepala sekolah yang lama mengundurkan diri tetapi masih aktif mengajar," Tuturnya.

Aris Sutopo mengakui sempat melepaskan salah satu jabatannya dengan menghadap Kepala Tiyuh untuk memilih salah satu jabatan yang sesuai dengan basic nya yaitu di bidang pendidikan, namun pengajuan itu di tolak lantaran dirinya harus mendampingi Kepalou Tiyuh.

Ditempat yang sama, dirinya mengaku belum seberapa memahami tentang konten Rangkap Jabatan, namun kembali ditegaskannya bahwa kedua jabatan tersebut bukan kemauan dirinya sendiri melainkan dirinya ditunjuk untuk memegang jabatan tersebut. (Irawan/Bas/Lucky)

Editor :