• Jumat, 26 April 2024

Turun ke Lokasi Banjir, Nanang Ermanto Tampung Aspirasi Warga Soal Solusi Penangkal Banjir

Rabu, 20 Maret 2019 - 20.17 WIB
58

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto bergerak cepat mengakomodir keluh-kesah warganya soal banjir. Kader PDIP itu langsung turun ke lokasi mencari tau penyebab banjir.

Nanang pun langsung mendatangi perusahaan PT Batu Makmur yang diduga oleh warga memjadi salah satu penyebab banjir, "Kalian sudah salah dalam mengelola usaha kalian ini, kalian tidak memperhatikan dampak lingkungannya. Jadi semua jadi ribut. Saya minta kalian segera normalisasi aliran sungai Grabak ini. Kalau tidak nanti saya tutup perusahaan ini," pungkas Nanang kepada Kimhok pengawas kegiatan galian C milik PT Batu Makmur, Rabu (20/3).

Tidak hanya itu, Nanang pun mengajak Kimhok untuk menelusuri kali, di daerah tikungan sungai kembali Sekretaris PDIP tersebut menyuruh Kimhok untuk membawa alat beratnya (eskavator) melakukan pengerukan dan pelurusan alur sungai, sehingga air akan berjalan lancar.

Kimhok dan rekan kerjanya pun terlihat menganggukkan kepala. "kami akan keluarkan alat berat kami, tapi kami minta agar warga yang ada mau membantu, kita bergotong-royong bersama," ujarnya dan hal itu disanggupi warga.

"Saya minta betul ini agar jangan main main dan satu dua hari kedepan saya akan kembali turun kesini untuk melihat hasilnya," ujar Nanang yang langsung mendapat applaus dari masyarakat yang sejak dari awal kedatangan bupati mereka sibuk membentangkan spanduk yang terbuat dari karton dan juga kain.

Di titik ketiga, Nanang juga mendatangi hilir sungai yang hanya beberapa meter lagi dari laut. Disini terjadi penyempitan alur sungai. Pasalnya gorong-gorong yang ada terlalu kecil sehingga ketika terjadi peningkatan debit air, maka akan terjadi luapan air yang tinggi dan terjadi banjir.

Menurut Lismawati Ketua RT 01 Dusun Grabak, di hulu sungai ada pengerukan gunung yang dilakukan oleh pihak PT Batu Makmur dan di hilir terjadi penyempitan alur sungai. Hal ini lah yang menurut warga perlu dicarikan solusinya, kalau tidak maka persoalan banjir di Dusun Grabak tidak akan pernah selesai dari banjir.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan nanti bisa tenggelam," ujarnya saat masih berada di kantor bupati sebelum ke lapangan.

Mendapati kenyataan itu, Nanang dihadapan masyarakatnya berjanji akan membongkar gorong-gorong tersebut. Sehingga air akan dapat mengalir dengan leluasa, "Kita akan bongkar dan ganti dengan jembatan, sehingga air akan dapat mengalir dengan baik. Tapi minta waktunya, saya akan carikan bahan jembatannya dulu," ungkapnya.

Melihat jawaban Nanang yang sangat pro dengan masyarakat, warga pun sangat senang, "Hidup Pak Nanang, hidup Pak Nanang," teriak warga.

Seorang bapak yang terlihat menggunakan topi dan bercelana pendek berkata kepada kupastuntas.co, banjir itu membuat mereka semakin bertambah miskin. Pasalnya, mereka mengumpulkan uang untuk membeli peralatan rumah tangga seperti kasur, kursi tv dan lain sebagainya, tapi hancur dirusak banjir. Dan itu hampir terjadi setiap tahun.

Tapi, kata dia, dengan langsung turunnya bupati ke lokasi, dia berharap persoalan banjir di Dusun Grabak segera teratasi, "Lakon bupatinya mirip Pak Jokowi mau blusukan. semoga ini menyelesaikan persoalan yang ada," ujarnya. (Edu)

Editor :