Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 50 personil polisi dibantu 8 anggota TNI serta stakeholder lainnya akan diterjunkan oleh pihak Polsekta Panjang untuk menangani pemilu serentak 17 April mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Panjang Kompol Sofingi dalam Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu Serentak Pileg dan Pilpres 2019, dengan tema "Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Pilpres dan Pileg 2019" di Lapangan Baruna Ria Panjang, Sabtu (23/3/ 2019).

Kapolsek Kompol Sofingi mengatakan, kegiatan itu sengaja digelar untuk mengecek kesiapan fisik, mental dan moral para anggota yang akan bertugas menghadapi tantangan Pemilu 2019.

"Kami akan turunkan sebanyak 50 polisi dan nanti akan dibantu 8 personel Babinsa dari Koramil Panjang. Semua bertujuan untuk menciptakan pemilu yang aman, damai dan sejuk," ujarnya.

Kata dia, Polisi dan TNI akan ditempatkan di lapangan, terutama dititik yang mereka nilai rawan dan juga tempat tempat yang strategis. Tujuannya agar masyarakat dapat merasa aman dalam melaksanakan kegiatan pemilu.

"Dengan harapan masyarakat tidak ada rasa takut untuk melakukan pesta demokrasi terbesar di negara kita ini," ujarnya.

Dia berkata, tidak akan maksimal jika hanya aparat kepolisian dan TNI saja yang berjibaku menjaga keamanan tanpa bantuan masyarakat. Oleh karenanya dia berharap agar masyarakat juga ikutan membantu menciptakan iklim yang kondusif, karena jumlah aparat tidak akan seimbang dengan jumlah masyarakat,

"Jadi harus ada kerjasama yang baik," ujar Sofingi.

Sofingi berkata, posisi polisi dan TNI adalah netral, polisi dan TNI bertugas menjaga NKRI, "Karena NKRI harga mati dan Pancasila adalah dasar negara," tutup Sofingi. (Edu)