• Kamis, 25 April 2024

Pelatih INKADO Way Kanan Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah untuk Altet Daerah

Minggu, 24 Maret 2019 - 18.12 WIB
226

Kupastuntas.co, Way Kanan - Sekretaris Umum sekaligus Pelatih Indonesia Karate-Do (INKADO) Kabupaten Way Kanan Edi Hadiharja menyayangkan kesan kurangnya kepedulian pemerintah daerah Way Kanan terhadap atlet INKADO. Nada itu, menyusul ketidakpedulian pemerintah daerah terhadap atlet karate berprestasi. Dari 4 atlet karate Way Kanan mengikuti kejuaraan nasional Championship 2019 yang diselenggarakan di Tanggerang Banten belum lama ini, yang berhasil merebut 3 medali emas dan 2 perak yang bermain di 5 kelas.

"Sedangkan perwakilan Provinsi Lampung dari 14 Kabupten/kota hanya Kabupten Way Kanan yang bisa mengikuti kejuaraan nasional karate di Tanggerang Banten, yang membawa nama harum Kabupaten Way Kanan dan Provinsi Lampung," terang Edi saat ditemui oleh kupastuntas.co di rumahnya, Minggu (24/3/2019).

Edi, melanjutkan selain mengikuti Championship 2019, sebelumnya INKADO Way Kanan di tahun 2018 juga mengharumkan nama Kabupten Way Kanan yang mana telah mengumpulkan 12 mendali emas, 20 perak dan 3 mendali perunggu dalam open avatar kejurnas yang dihadiri oleh 17 negara.

"Alhamdulillah Atlet INKANDO Way Kanan berhasil merebut 5 mendali emas, 2 perak dan 1 mendali perunggu, dan untuk Open IOS kejuaraan berhasil meraih 4 mendali emas dan 12 mendali peraka yang di selenggarakan di Gor Saburai Provinsi Lampung.

"Sedangkan untuk open di Kota Gajah INKADO Way Kanan berhasil merebut, 3 mendali emas, 2 perak dan 1 mendali perunggu. Untuk tahun 2019 ini IKADO Way Kanan akan mengikuti kembali kejurnas di Jakarta Ahir bulan Maret yang akan di ikuti oleh 5 atlet yang sudah kita persiapkan untuk mengikuti kejurnas," terangnya.

Edi, menambahkan prestasi yang didapat oleh atlet INKADO Way Kanan ini penuh perjuangan baik pada 2018 maupun 2019, yang mana pada tahun 2019 ini tidak ada bantuan sedikitpun dari pemerintah daerah.

"Meski harus berangkat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan di mana kami nekat meminjam uang Rp5 juta untuk biaya jalan itupun tidak cukup, uang itulah yang kami gunakan untuk biaya transportasi dan makan. Sedangakan untuk makan kami harus berbagi nasi bungkus, beli satu bungkus dibagi dua nasinya Mas," kata dia.

Tidak hanya itu, tim atlet tidur di Gedung pertandingan karena keterbatasan biaya untuk minap di hotel. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat altet INKADO untuk mengharumkan Way Kanan.

"Kami sudah mencoba pada tahun 2018 mengajukan proposal ke Bupati, Wakil, dan Sekda tapi hasilnya nihil, bahkan bukan dapat bantuan tapi mendapatkan makian dari orang di sekitarnya," ungkapnya.p

Diketahui, akhir Maret 2019 atlet INKANDO akan mengikuti kejurnas di Jakarta yang di ikut oleh 5 atlet dharapkan Pemkab Way Kanan dapat membantu," tutupnya.(SANDI)

 

Tonton Juga :

Pasca Teror di Selandia Baru, MUI : PUBG Game Haram

https://youtu.be/B9PZQSD0zro

Editor :