Kenaikan Tarif Tiket Pesawat Berdampak Turunnya Jumlah Penumpang pada Februari 2019

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Adanya kenaikan tarif tiket penumpang pesawat pada libur akhir tahun kemarin yang diterapkan oleh sejumlah maskapai penerbangan di Provinsi Lampung dinilai sangat mempengaruhi jumlah penumpang pesawat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Februari 2019 sebanyak 68.036 orang, turun sebesar 15,02 persen jika dibandingkan Januari 2019 sebanyak 80.062 orang.
Sedangkan penumpang pesawat udara yang datang di Bandara Radin Inten II pada Februari 2019 sebanyak 65.737 orang, turun sebesar 15,46 persen dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 77.755 orang.
Demikian juga untuk barang yang dimuat dari Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung pada Februari 2019 sebanyak 469.155 kg, turun sebesar 21,07 persen jika dibandingkan dengan Januari 2019 sebesar 594.367 kg.
Dan barang yang dibongkar pada Februari 2019 sebanyak 560.151 kg, turun sebesar 28,47 persen jika dibandingkan Januari 2019 yaitu sebanyak 783.128 kg.
Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum menjelaskan, bandar udara asal keberangkatan dan tujuan kedatangan penumpang serta bongkar dan muat barang pesawat udara di Provinsi Lampung selama Februari 2019 dari dan menuju delapan lokasi bandar udara, yaitu Soekarno-Hatta Jakarta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Adisutjipto Yogyakarta (JOG), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Husein Sastranegara Bandung (BDO), Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP), Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB) dan Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS).
"Penumpang moda angkutan udara menurun karena ada gonjang ganjing perubahan harga tiket. Tetapi kenapa kita lihat moda transportasi lain pun ikut turun jumlah penumpangnya," ujar Yeane saat konferensi pers di kantor BPS setempat, Senin (1/4).
Dia berharap dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 20 tahun 2019 tentang aturan tentang tarif maskapai penerbangan berjadwal dalam negeri kelas ekonomi, bisa memulihkan kembali kondisi jumlah penumpang transportasi udara.
"Kita berharap ada kenaikan penumpang. Juni akan terlihat kita pastikan apakah kebijakan ini cukup efektif dalam memulihkan lagi kondisi penumpang transportasi kita," tuturnya.
Selain angkutan udara, penurunan jumlah penumpang pada Februari 2019 juga dialami oleh moda transportasi lain seperti kereta api dan kapal ferry dengan penurunan penumpang masing-masing 9,71 persen dan 27,09 persen dibandingkan Januari 2019.
Kasi Statistik Niaga dan Jasa BPS Lampung Nasrullah Arsyad mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang ini merupakan pengaruh musim libur sekolah yang sudah selesai.
"Begitu sudah masuk sekolah, biasanya sampai April nanti akan ada kecenderungan penurunan jumlah penumpang transportasi karena pengaruh musim. Tapi kalau dibandingkan tahun 2018 dengan bulan yang sama, tahun ini cenderung lebih besar penurunannya," jelasnya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Kampus Inovasi Terbaik Dunia versi WURI Rank 2025 di Korea Selatan
Jumat, 26 September 2025 -
Ini Lima Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Dipanggil DPP untuk Fit and Proper Test
Jumat, 26 September 2025 -
Empat Titik Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Kini Dilengkapi Sistem Deteksi Kendaraan ODOL
Jumat, 26 September 2025 -
Bayar PBB di Lampung City Mall Dapat Minyak Goreng Gratis, Ini Jadwalnya
Jumat, 26 September 2025