• Jumat, 29 Maret 2024

Jadi Trending Topik Dunia, Ini 7 Fakta di Balik Tagar #JusticeForAudrey

Rabu, 10 April 2019 - 10.16 WIB
75

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - AU (14), seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah siswi SMA di Bumi Khatulistiwa itu. Akibat kekerasan yang dialaminya, AU harus dirawat intensif di Rumah Sakit Promedika.

Tagar #JusticeForAudrey menjadi viral dan ada di posisi world tranding topic di twitter pengguna twiiter dengan nama akun @syarifahmelinda membagikan tread tentang kronologis yang dialami oleh AU.

Berikut Fakta di balik tagar #JusticeForAudrey:

1. AU Dianiaya 12 Siswi SMA pada 29 Maret 2019

AU mengaku dianiaya 12 siswi SMA pada 29 Maret 2019, namun pengakuan itu baru dilakukannya pada 4 April 2019 setelah ia mengalami muntah kuning. Menurutnya, Kejadian bermula ketika AU yang sedang berada di rumah kakeknya, didatangi oleh teman pelaku dan diajak keluar rumah. “Korban didatangi teman pelaku, kemudian diajak keluar rumah dengan alasan ada yang ingin diomongan secara baik-baik,” kata Komisioner Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalbar, Tumbur Manalu saat konferensi pers, kemarin.

“Korban (dianiaya dengan cara, red) ditendang, dipukul, diseret sampai kepalanya dibenturkan ke aspal. Kemudian, juga mengenai bagian vital korban. Akibatnya, korban mengalami muntah kuning dan opname di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak,” ujarnya.

Ibu korban. LK, juga menyebutkan bahwa alat vital anaknya nyaris dirusak oleh salah satu pelaku.

2. Penganiayaan Dipicu Masalah Asmara

AU mengaku dikeroyok lantaran dipicu masalah saling sindir di media terkait hubungan asmara salah seorang pelaku, inisialnya DA. Diketahui, DA ternyata adalah pacar dari mantan kekasih kakak perempuan AU.

3. Tiga Pelaku Dipolisikan

Polisi mengusut kasus pengeroyokan AU oleh siswi SMA di kotanya. Sejauh ini, ada tiga orang yang dipolisikan.

"Ada tiga orang yang dilaporkan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Dony saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/4/2019).

Orang tua siswi SMP sudah diperiksa, sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit. "Sampai saat ini kami belum dapat keterangan korban karena masih dirawat di RS. Yang sudah di-BAP ortu korban," kata Kasat Reskrim Polres Pontianak Kompol Husni.

4. KPPAD Beri Perlindungan kepada Korban dan Pelaku

Eka Nurhayati Ishak, Ketua KPPAD Kalbar mengatakan, mengingat pelaku dan korban adalah anak di bawah umur, maka KPPAD akan memberikan perlindungan kepada korban dan pelaku.

“Sesuai UU Perlindungan Anak dan Sistem Perlindungan Anak, karena korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur, maka keduanya akan kita lakukan pendampingan,” paparnya.

KPPAD telah melakukan pendampingan kepada AU dan Pelaku dengan melakukan Hypnoprana (metode pengobatan dengan menggabungkan antara hypnotis dan pranic healing).

5. Walikota Pontianak Desak Polisi dan Dinas Pendidikan Lakukan Investigasi

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono angkat bicara. Edi meminta petugas kepolisian mengusut tuntas kasus ini. “Ini sudah sangat viral di media sosial. Saya harap pihak kepolisian bersama Dinas Pendidikan dan sekolah melakukan investigasi penyebab pengeroyokan,” desak Edi.

6. AU Ingin Cepat Sembuh

AU masih mengalami trauma akibat penganiayaan yang dilakukan siswi SMA di kotanya. Tapi Audrey punya semangat kuat untuk sembuh. Saat dihubungi, ibunda Audrey, Lilik, meneruskan telepon ke Audrey, yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Audrey berterima kasih atas doa dan dukungan kepadanya.

"Iya, makasih (doanya). Amin (cepat sembuh). Doain Audrey cepat sembuh, ya," kata dia lewat telepon.

7. Petisi #JusticeForAudrey Ditandatangani 2 Juta Orang

Petisi dukungan untuk AU muncul di laman www.change.org. Hingga berita ini diterbitkan setidaknya petisi yang berjudul KPAI dan KKPAD, Segera Berikan Keadilan untuk Audrey #JusticeForAudrey sudah ditandatangi 2.380.175 orang. (Mta/Dtk/Okz)

 

Tonton Juga :

Kampanye Jokowi di Lampung Utara Diwarnai Pose Dua Jari

https://youtu.be/Xk22slPZr_I

Editor :

Berita Lainnya

-->