• Sabtu, 20 April 2024

Pemilu 2019, Gubernur : Jangan Sampai Ada Satu Suara pun Berpindah Pemilihannya

Rabu, 10 April 2019 - 17.22 WIB
36

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta seluruh jajaran pengamanan dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk bersama menjaga kondusifitas berjalannya Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019.

Pemilihan umum (Pemilu) secara serentak tahun ini menurutnya merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pesta demokrasi di Indonesia. Dari itu dibutuhkan tenaga yang ekstra dalam proses pengamanannya.

"Kalau ada suatu hal terjadi kita tidak bisa meminta bantuan dari luar karena di tempat lain juga melakukan hal yang sama. Sehingga seluruh elemen harus bisa bersama-sama menjaga keamanan saat pemilu," ujar Ridho saat memberi pengarahan kepada Forkopimda, Polri, TNI dan penyelenggara pemilu usai melaksanakan video conference dengan Kementerian Dalam Negeri RI dalam rangka kesiapan Pemilu serentak 2019, di ruang rapat utama kantor Gubernur Lampung, Rabu (10/4).

Ridho berharap kepada seluruh penyelenggara Pemilu untuk bersama menjaga perolehan suara jangan sampai ada kecurangan-kecurangan baik itu di Pilpres maupun di Pileg yang bisa berdampak pada situasi kerawanan.

"Perkara siapa yang menang dan jadi itu sudah takdirnya masing-masing, tetapi tugas kita menjaga betul-betul jangan sampai ada satu suara pun yang berpindah pemilihannya karena bisa menimbulkan kerusuhan sehingga menjadi besar," katanya.

Pemilihan DPRD di tingkat Kabupaten merupakan hal yang sangat rawan dan bisa saja berimbas pada Pilpres. Sehingga pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) juga menjadi sangat penting.

Dia juga mewanti-wanti petugas Linmas agar tetap menjaga netralitasnya saat menjaga keamanan di TPS. Maka ia tegas meminta Linmas agar sama sekali tidak mengenakan atribut partai atau peserta Pileg dan Pilpres.

"Urusan kampanye mencari suara itu sudah ada waktunya, tetapi ketika orang sudah masuk ke TPS itu kita sudah berbicara menjaga nama baik Lampung. Dan sebagai penyelenggara negara harus menjunjung tinggi netralitas dalam event pesta demokrasi," tukasnya. (Erik)

Editor :