• Kamis, 28 Maret 2024

Bawaslu Lampura Sayangkan Peristiwa Kekurangan dan Kerusakan Kertas Suara Pemilu 

Rabu, 17 April 2019 - 17.46 WIB
95

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Utara sangat menyayangkan adanya kekurangan kertas surat suara dan ditemukannya beberapa lembar surat suara yang diduga telah tercoblos pada saat pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung.

Ketua Bawaslu Lampung Utara, Hendri Hasyim mengungkapkan itu merupakan kelalaian pihak penyelenggara.

"Iya kita sangat menyayangkan hal tersebut terjadi di beberapa wilayah di Lampung Utara," ujarnya ketika dikonfirmasi, kupastuntas.co, Rabu (17/4/2019).

Selain di wilayah Kota Kotabumi yang masuk di Dapil I, lanjutnya, keluhan juga terjadi dari Kecamatan Abung Tinggi yang masuk di Daerah Pemilihan (Dapil III). Keluhannya, menurut Hendri Hasyim, atas tidak tersedianya from C1 yang terpaksa digantikan dengan karton.

"Ini terjadi dibeberapa TPS di Desa Sidokayo, Kecamatan Abung Tinggi, C1 plano tidak ada, digantikan dengan karton. Itu terjadi di TPS 23, 24 dan 32. Hal itu juga terjadi di Tanjung Harapan di TPS 37, ini C1 plano presiden dan DPD," jelasnya.

Sementara, Komisioner KPU Lampung Utara, Aprizal Ria menyatakan, terkait peristiwa yang terjadi di wilayah Kecamatan Kotabumi Selatan sudah selesai disikapi jajarannya melalui PPK kecamatan setempat. Sedangkan untuk di Kecamatan Kotabumi juga telah dikoordinasikannya.

"Untuk wilayah selatan tadi udah disikapi dengan PPK, Kota kita koordinasikan," ujarnya, seraya menyatakan bahwa langkah KPU setempat sudah sesuai dengan aturan untuk dilakukan koordinasi dengan petugas TPS-TPS.

"Langkah kita sudah kita sesuaikan dengan aturan untuk koordinasi dengan TPS-TPS terdekat jika ada dibuatkan berita acara," ungkapnya, menggambarkan persoalan yang terjadi akan dilakukan pihak KPPS dengan membuatkan berita acaranya.

Keluhan kekurangan kertas suarat suara terjadi di TPS 161, Kelurahan Kota Alam untuk kertas suara DPD. Di TPS 112, Kelurahan Kelapa Tujuh, kertas surat suara calon presiden habis sehingga banyak masyarakat komplain. (Sarnubi)

 

Editor :

Berita Lainnya

-->