Kupastuntas.co, Tanggamus - Pemilu 2019 menjadi "petaka" bagi caleg petahana di Kabupaten Tanggamus. Pasalnya, sebagian besar caleg petahana bertumbangan, dan dipastikan gagal mempertahankan kursi empuknya di DPRD Tanggamus.

Dari hasil rekapitulasi suara oleh 20 PPK di Kabupaten Tanggamus, diprediksi dari 45 caleg petahana yang bertarung kembali di Pemilu  2019, hanya 20 orang yang akan kembali melenggang ke gedung DPRD Tanggamus dan menjadi anggota parlemen. Sisanya sebanyak 25 kursi akan diisi oleh pendatang-pendatang baru.

Ke 20 caleg petahana yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Tanggamus itu adalah, Baheran, Nuzul Irsan, Heri Agus Setiawan (Dapil 1). Irwandi Suralaga, Hajin M. Umar, Kurnain, Nursyahbana , Buyung Zainudin (Dapil 2).

Kemudian, H. Muhtar, Amrusi Sanusi, Yoyok Sulistyo (Dapil 3). Basuki Wibowo, Zulki Qurniawan, Tedy Kurniawan (Dapil 4), Heri Ernawan, Fahrudin Nugraha (Dapil 5). Herlan Adrianto, A. Farid, Tri Wahyuni, dan Rusli Shoheh.

Sumber Kupastuntas.co  dari salah satu pengurus parpol di Kabupaten Tanggamus menyebut Pileg 2019 merupakan Pileg yang sangat mencekam untuk caleg petahana, karena separuh lebih caleg petahana bertumbangan.

"Dari 45 anggota DPRD Tanggamus, semuanya mencalonkan diri lagi, ini belum ditambah para purna (mantan) anggota dewan. Dan separuh lebih caleg petahana itu bertumbangan, yang lolos dikisaran 20 orang saja," kata sumber tersebut yang enggan dituliskan namanya disela-sela rapat pleno rekapitulasi suara KPU Tanggamus, di Hotel VIP Gisting, Senin (29/4/2019).

Menurutnya, caleg petahana yang tumbang itu tak hanya kader partai saja, namun ada juga petinggi partai seperti ketua partai, sekretaris partai, bendahara partai dan sebagainya. "Bahkan ada yang tadinya unsur pimpinan DPRD Tanggamus saat ini, dan mereka bertumbangan. Yang banyak terpilih caleg baru dan masih muda-muda," kata dia.

Kehadiran politisi baru di gedung DPRD Tanggamus lima tahun mendatang diharapkan lebih progresif dalam mengartikulasikan kepentingan rakyat.

"Masyarakat Tanggamus sudah memberikan harapan perubahan arah politik yang lebih progresif di lembaga DPRD Tanggamus untuk mengakomodir kebutuhan pembangunan. Dengan masuknya sejumlah wajah baru periode 2019-2024, diharapkan bisa memberi dinamika baru bagi proses politik di Dewan," kata Feri, salah seorang warga Gisting.

Mas Anom, tokoh masyarakat Kabupaten Tanggamus berharap dengan masuknya beberapa orang baru dan muda, bisa memberi dinamika baru bagi proses politik di di DPRD Tanggamus yang selama ini "dikuasai" politisi senior. "Rakyat berharap banyak kinerja dewan yang baru ini untuk membawa Tanggamus lebih maju," harapnya. (Sayuti)