• Jumat, 29 Maret 2024

Warga Tubaba Protes Nama Gerbang Tol Menggala Tidak Sesuai Pada Tempatnya

Senin, 06 Mei 2019 - 13.31 WIB
516

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Warga di Tiyuh Penumangan Baru dan Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) kaget setelah mengetahui nama Gerbang Tol yang masuk wilayah hukum Penumangan ini diberi nama daerah lain yaitu Gerbang Tol Menggala, Tulangbawang.

Mengetahui hal itu, warga di Tiyuh Penumangan memprotes tindakan tersebut yang tidak menghargai warga Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tubaba sebagai penduduk pribumi pemilik wilayah itu. Warga meminta agar pihak PT Waskita Karya maupun pimpinan proyek gerbang tol itu agar secepatnya berkunjung ke Tiyuh Penumangan melalui Aparatur Tiyuh untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Itukan sudah jelas masuk wilayah teritorial Kabupaten Tubaba, yakni wilayah Hukum Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah, kenapa gerbang tol itu malah diberi nama wilayah lain yang notabenenya adalah Kabupaten Tulangbawang," ungkap Masri KR Tokoh Adat Tiyuh Penumangan, Senin (6/5/2019).

Masri menyayangkan atas pemberian nama gerbang tol itu tanpa melalui musyawarah dengan tokoh adat Marga Tegamo'an Tulangbawang Barat.

"Jangan main-main dengan pemberian nama tempat, nanti menimbulkan musibah. Seharusnya koordinasi dulu dengan kami di Marga Tegamo'an. Kami minta siapa pembuat nama gerbang tol itu apa dia Waskita atau siapapun untuk menemui kami tokoh adat Tiyuh Penumangan,"ucapnya.

Aparat adat Tiyuh Penumangan ini meminta pihak PT Waskita Karya mengunjungi Tiyuh Penumangan dan menemui Tokoh Adat di sana bukan tanpa dasar, melainkan karena gerbang tol itu jauh dari wilayah Menggala.

"Gerbang tol itu jauh dari wilayah Menggala Tulangbawang. Kami akan menyurati Waskita Karya agar ke Tiyuh Penumangan, supaya mereka tahu adat aturan,"cetus Masri.

Sementara, Yadi, Pengurus Kepemudaan Tiyuh Penumangan juga mengatakan hal yang sama. Bahkan, Yadi juga meminta kepada Penyimbang Adat Marga Tegamo'an Tiyuh Penumangan untuk memberikan mandat kepada mereka agar memboikot Gerbang Tol Menggala itu sehingga tidak bisa beroperasi.

"Tempat Gerbang Tol itu dibangun di atas tanah Sahmin warga Penumangan yang juga wilayah masuk tiyuh Penumangan. Artinya, kami kepemudaan juga memiliki hak untuk bertindak mengangkat nama baik tiyuh Penumangan,"ucap Yadi.

"Jika tokoh adat Tiyuh Penumangan menghendaki kami akan melakukan upaya-upaya untuk membela harga diri tiyuh Penumangan ini. Termasuk memboikot gerbang tol itupun kami siap," pungkasnya. (Irawan/Lucky)

Editor :

Berita Lainnya

-->