Kadis PUPR Lampung Tutup Usia, Rekan Jamaah Masjid Kehilangan Sosok Donatur Ramah

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung Muhammad Zaini, Jumat (10/5/2019) pagi tadi tutup usia.
Almarhum meninggal dunia di kediamannya di Jalan Pulau Pisang, Wayhalim Permai Bandar Lampung sekitar pukul 04.00 WIB atau beberapa saat usai menyantap makan sahur.
Pria kelahiran Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, tanggal 24 Maret 1964 itu meninggalkan seorang istri bersama Siti Holijah, dan tiga anaknya yakni Vergina Safira (23), M. Farit Aji Pamungkas (20) dan Arjeti Nabila (17).
Sebelum dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan, jenazah dilakukan upacara pelepasan yang dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat yang dihadiri seluruh pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemprov Lampung pada pukul 11.00 WIB.
Jenazah disholatkan di masjid Al-Wutsqo yang berjarak tak jauh dari rumah duka setelah shalat Jumat, dan langsung dibawa ke Talang Padang Kabupaten Tanggamus.
Taufik mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, sangat turut berdukacita sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Kami dan masyarakat Lampung sangat kehilangan sosok beliau yang telah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Lampung," ujar Taufik saat diwawancara di rumah duka almarhum Zaini.
Semasa hidupnya, kata dia, almarhum merupakan sosok orang yang baik dan rajin dalam bekerja, dan selalu bergaul dengan siapa saja tanpa memandang siapa pun.
"Saya kenal dekat sosok almarhum, sebab mantan anak buah saya saat menjadi Kepala Dinas PUPR pada zaman Sjachroedin Z.P, " kata dia.
Menurutnya, sosok Zaini sebelumnya menjabat sebagai Kepala PU Kabupaten Pesawaran, dan pada Selasa (18/12/2018) dilantik oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Lampung.
Sementara Kabid Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Lampung, Taufiqullah mengaku sangat kehilangan almarhum.
"Gimana tidak mas setiap rapat saya selalu mendampingi almarhum. Beliau memang punya sakit jantung yang diderita sudah lama. Tiba-tiba pagi saya menerima kabar kalau beliau (Zaini) meninggal dunia, " kata dia.
Sedangkan tetangga almarhum, Qoiri mengaku semua lingkungan warga disini sangat kehilangan sosok almarhum. Bagaimana tidak, semasa hidupnya almarhum sangat baik sekali dengan warga di lingkungan rumah.
"Almarhum juga sebagai donatur masjid Al- Wutsqo, baik di lingkungan sekitar. Dia jamaah tetap di masjid ini. Beliau adalah seorang pemprakasa dalam pembangunan masjid," paparnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga lain, Padli Maliki, dia mengatakan bahwa ia sangat kehilangan sosok almarhum. "Padahal semalam sampai jam 1 masih bangun ngobrol di rumah dia. Kaget mas tiba-tiba mendengar beliau meninggal dunia," harunya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Wiyadi Ajak Warga Kemiling Teguhkan Pancasila di Tengah Derasnya Arus Globalisasi
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025