Kepengurusan Marga Adat Mesuji Mandek Sejak 2015, Hanya Ini Langkah Pemda Setempat
Kupastuntas.co, Mesuji - Berusia lewat 10 tahun, ternyata Pemda Mesuji belum juga berhasil melakukan pengembangan adat dan budaya Mesuji. Pasalnya hingga kini, langkah Pemerintah Daerah masih dan baru sebatas akan berupaya menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Kepada Kupastuntas.co, Sekretaris Marga Adat Mesuji Abu Rosid mengungkapkan, kepengurusan Marga Adat Mesuji mandek sejak 2015 hingga sekarang. Hal ini disebabkan karena anggaran kegiatan mereka di masa itu tidak dicairkan.
"Kami fakum pada 15 Februari 2015. Terakhir kami sempat bahas tentang porslak (hukum adat), karena anggaran kegiatan ketika itu tidak dicairkan, akhir kami satu persatu angkat kaki dari kepengurusan," ujar Abu, Selasa (14/5/2019).
Diakui pria yang juga menjabat selaku Sekretaris Dinas Pendidikan & Kebudayaan Mesuji ini, selama dua tahun terakhir pihaknya telah berupaya menggali potensi-potensi budaya Mesuji.
"Kalau anggaran di dua tahun ini besarannya sama, yaitu setengah miliar rupiah. Itu untuk kegiatan pawai budaya, pentas seni, lomba tari, puisi, dan lain-lain," jelas dia.
Sebelumnya, Pemda Mesuji sudah melakukan langkah awal upaya pengembangan adat dan budaya Mesuji dengan merubah semboyan Kabupaten Mesuji dari Sai Bumi Serasan Segawi menjadi Bumi Ragab Begawe Caram yang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 5 Tahun 2011.
Untuk menyeriusi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapedda Mesuji Irhandi Juanesvant berpendapat, langkah konkrit Pemerintah Daerah Mesuji adalah dengan terus menjalin komunikasi terhadap tokoh-tokoh adat desa-desa tua.
"Itu demi membicarakan bagaimana pengembangan adat, budaya, dan pembangunan di wilayah desa-desa tua," kata Anes.
Sesudah komunikasi terjalin, ditafsir Anes, kedepannya Pemerintah Daerah Mesuji akan meluncurkan program-program terkait pengembangan adat serta budaya Mesuji.
Menanggapi situasi ini, salah seorang Pemuda Desa Wiralaga menyarankan, demi kelancaran pengembangan adat budaya, langkah revitalisasi kepengurusan marga adat Mesuji menjadi solusi tepat untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Kami sebagai pemuda Mesuji berharap pengurus lembaga adat Mesuji pro aktif dengan Pemerintah Daerah. Jika pun ternyata pengurusnya tak mampu, ayo kita duduk bersama di lembaga adat untuk bermufakat pembenahan serta memberi kesempatan kepada orang-orang yang berkompeten dalam pengembangan adat-istiadat dan budaya Mesuji," jabar Bermi, lelaki berusia 25 tahun itu.
Diyakininya pula, Pemda setempat siap memfasilitasi proses revitalisasi marga adat Mesuji jikalau langkah tersebut yang diterapkan.
"Pastinya Pemda siap mendorong proses revitalisasi marga adat Mesuji jika itu diterapkan," tandasnya. (Gst)
Berita Lainnya
-
Bawa 18,3 Gram Sabu, Dua Pemuda Asal Tulang Bawang Ditangkap Polisi di Mesuji
Rabu, 03 April 2024 -
Cemburu Buta, Pria Asal Mesuji Bunuh Guru Honorer di Rumah Dinas Sekolah
Jumat, 01 Maret 2024 -
Mahasiswa KKN Unila Beri Pelatihan Peternakan di Desa Tri Karya Mulya Mesuji
Selasa, 30 Januari 2024 -
Banjir Bandang di Simpang Pematang Mesuji Mulai Surut
Kamis, 18 Januari 2024
Untuk menyeriusi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapedda Mesuji Irhandi Juanesvant berpendapat, langkah konkrit Pemerintah Daerah Mesuji adalah dengan terus menjalin komunikasi terhadap tokoh-tokoh adat desa-desa tua.
"Itu demi membicarakan bagaimana pengembangan adat, budaya, dan pembangunan di wilayah desa-desa tua," kata Anes.
Sesudah komunikasi terjalin, ditafsir Anes, kedepannya Pemerintah Daerah Mesuji akan meluncurkan program-program terkait pengembangan adat serta budaya Mesuji.
Menanggapi situasi ini, salah seorang Pemuda Desa Wiralaga menyarankan, demi kelancaran pengembangan adat budaya, langkah revitalisasi kepengurusan marga adat Mesuji menjadi solusi tepat untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Kami sebagai pemuda Mesuji berharap pengurus lembaga adat Mesuji pro aktif dengan Pemerintah Daerah. Jika pun ternyata pengurusnya tak mampu, ayo kita duduk bersama di lembaga adat untuk bermufakat pembenahan serta memberi kesempatan kepada orang-orang yang berkompeten dalam pengembangan adat-istiadat dan budaya Mesuji," jabar Bermi, lelaki berusia 25 tahun itu.
Diyakininya pula, Pemda setempat siap memfasilitasi proses revitalisasi marga adat Mesuji jikalau langkah tersebut yang diterapkan.
"Pastinya Pemda siap mendorong proses revitalisasi marga adat Mesuji jika itu diterapkan," tandasnya. (Gst)
- Penulis : Kupastuntas
- Editor :
Berita Lainnya
-
Rabu, 03 April 2024
Bawa 18,3 Gram Sabu, Dua Pemuda Asal Tulang Bawang Ditangkap Polisi di Mesuji
-
Jumat, 01 Maret 2024
Cemburu Buta, Pria Asal Mesuji Bunuh Guru Honorer di Rumah Dinas Sekolah
-
Selasa, 30 Januari 2024
Mahasiswa KKN Unila Beri Pelatihan Peternakan di Desa Tri Karya Mulya Mesuji
-
Kamis, 18 Januari 2024
Banjir Bandang di Simpang Pematang Mesuji Mulai Surut