• Jumat, 29 Maret 2024

Penetrasi Pasar di Bandar Lampung Digelar 8 Kali, Sediakan Daging Ayam Hingga Cabai Murah, Dimana Saja Tempatnya?

Rabu, 15 Mei 2019 - 17.14 WIB
89

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Lampung, serta Kota Bandar Lampung mengadakan kegiatan Penetrasi Pasar di beberapa pasar di Bandar Lampung. Penetrasi Pasar ini sebagai salah satu upaya stabilisasi harga komoditas bahan pokok. Khususnya bawang putih, daging ayam, telur ayam, cabai merah dan daging sapi.

Kegiatan ini dibuka perdana di Pasar Panjang, Rabu (15/5) pagi, dan dihadiri ratusan warga. Banyaknya yang datang karena komoditas yang dijual harganya lebih murah dari harga biasa. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Satria Alam mengatakan, Penetrasi Pasar ini akan dilaksanakan sebanyak 8 kali selama bulan Ramadan. Yaitu di Pasar Panjang (15 dan 24 Mei), Pasar Tugu (15 dan 28 Mei), Pasar Pasir Gintung (17 dan 24 Mei) dan Pasar Kangkung (17 dan 28 Mei).

“Beberapa komoditi yang disediakan selama Penetrasi Pasar adalah cabai merah, beras medium, bawang putih, minyak goreng, daging ayam, telur ayam dan daging sapi. Komoditi tersebut ditawarkan di bawah harga pasar yakni cabai merah Rp18 ribu per kg, beras medium Rp8.500 per kg, bawang putih Rp30 ribu per kg,” jelas Satria.

Kemudian minyak goreng Rp 9.000 per liter, daging ayam Rp 26 ribu per kilogram, telur ayam Rp 21 ribu per kilogram dan daging sapi Rp 112 ribu per kilogram. Ia menambahkan, hasil evaluasi Bank Indonesia Provinsi Lampung, pada bulan April 2019 tingkat inflasi kota Bandar Lampung mencapai 0,69 persen, mengalami kenaikan bila dibandingkan bulan Maret 2019. Untuk itu, Bank Indonesia bersama TPID berupaya untuk menekan, agar inflasi bulan Mei tidak sebesar bulan April.

“Kehadiran Penetrasi Pasar ini diharapkan mampu menstabilkan harga bahan pokok secara perlahan. Beberapa komoditi disurvei, yang paling berpengaruh terhadap inflasi yakni daging ayam, telur ayam ras, bawang putih, cabe merah dan daging sapi," jelasnya.

Satria Alam menambahkan, Penetrasi Pasar masih difokuskan di Kota Bandar Lampung. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan di Kota Metro sebab dua kota tersebut yang tingkat inflasinya disurvei BPS. (Tampan)

Editor :

Berita Lainnya

-->