529 Koperasi di Lampung Timur Kolaps, Nasabah Merugi

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dari total 599 unit Koperasi dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang ada di Lampung Timur (Lamtim), dipastikan hanya 70 unit yang masih aktif dan beroperasi. Hal itu menunjukan buruknya manajamen administrasi perbankan sebuah koperasi yang ada di Lampung Timur.
Kepala Dinas koperasi dan Tenaga Kerja Lampung Timur, Budiyul Hartono mengakui 529 koperasi yang ada di Lamtim sudah tidak aktif. Persoalannya dinilai akibat minimnya sumberdaya manusia tentang ilmu perbankan, sehingga tidak sedikit nasabah yang merugi akibat tabungannya hilang karena kolapsnya sebuah koperasi.
"201 koperasi kami berhentikan karena buruk pengelolaannya dan 70 koperasi tidak jelas operasinya atau mati suri," kata Budiyul Hartono, Kamis (16/5/2019).
Akibat banyaknya koperasi yang buruk dalam pengelolaan manajemen, Kepala Dinas Koperasi dan Tenagakerja Lampung Timur mengimbau agar masyarakat cerdas dalam memilih tempat untuk berinvestasi (menabung)
"Sebelum menabung atau menanam saham di sebuah koperasi agar dilihat siapa pengelola utama dan latar belakang pengelolanya, karena sudah banyak korban nasabah yang dirugikan," kata Budiyul.
Sementara itu, salah seorang nasabah koperasi di Kecamatan Way Jepara, Suri mengatakan ia menjadi korban kolapsnya sebuah koperasi. Sebagai seorang petani tentu hilangnya uang sebesar Rp30 juta bukan sedikit.
"30 juta bagi saya banyak, nabung dari menyisakan sedikit rejeki sebagai buruh," kata warga Desa Labuhanratu Baru itu.
Lanjutnya, Suri mengaku bukan ia saja yang menjadi korban, namun banyak rekannya yang juga menjadi korban kolapsnya koperasi. Rata-rata kerugian yang dialami oleh rekannya yakni Rp5 juta - Rp20 juta.
"Saya tidak mau sebutkan nama koperasinya. Saya masih berharap uang saya kembali, banyak mas nasabah yang tertipu," kata Suri. (Gus)
Berita Lainnya
-
Wiyadi Ajak Warga Kemiling Teguhkan Pancasila di Tengah Derasnya Arus Globalisasi
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025