Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Guna mengamankan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran 2019 di Provinsi Lampung, PT Pertamina akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 30 persen atau 309 kiloliter (Kl) di banding hari biasa.

Demikian disampaikan Senior Sales Eksekutif wilayah IV Pertamina Lampung Edwin Shabry kepada Kupas Tuntas, Kamis (16/5/2019). Edwin mengatakan, persiapan stok BBM di depot dimulai sejak sepuluh hari sebelum Ramadhan. Namun. pihaknya akan tetap meningkatkan realisasi produk pertamax dan pertalite, karena kendaraan pribadi yang mengkonsumsi kedua bahan bakar tersebut diperkirakan akan meningkat, dibandingkan ketersediaan solar yang menurun.

"Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi akan lebih banyak dibandingkan menggunakan kendaraan umum, sehingga permintaan pertamax dan pertalite bisa meningkat. Prediksi kami solar akan menurun 10 persen, sedangkan pertamax dan pertalite akan naik hingga 30 persen. Jadi target kita saat ini menambah stok realisasi pertamax dan pertalite sampai 309 kiloliter. Kita fokus ke sana," ujar Edwin.

Untuk BBM jenis premium, pihaknya tak bisa memastikan ketersediaannya saat Ramadhan maupun arus mudik lebaran. Karena jika premium mengalami kelebihan permintaan, maka PT Pertamina tak bisa mengklaim kelebihannya kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) selaku pengatur pendistribusian BBM.

Bahkan, lanjut dia, permintaan Pemprov Lampung agar volume distribusi BBM jenis premium dapat ditingkatkan saat Ramadhan dan arus mudik lebaran, tidak bisa dipenuhi karena hal tersebut bukan kewenangan PT Pertamina.

"Pertamina ini hanya operator saja yang hanya menjalankan tugas dari BPH Migas. Bahwa ini loh ada kuota premium untuk Provinsi Lampung segini dan kita hanya bisa mendistribusikannya. Namun jika Pemprov Lampung tetap menginginkan hal tersebut, bisa mengajukan permohonan ke BPH Migas," terangnya.

Sampai saat ini, kata Edwin, kuota premium yang diberikan oleh BPH Migas untuk Provinsi Lampung sebanyak 450 ribu kiloliter (Kl) dalam setahun. Jumlah tersebut disebarkan di seluruh SPBU, di mana tiap SPBU menerima hanya 8 kl per hari. (Erik)