Kupastuntas.co, Pringsewu - Kondisi keluarga Jumiran (76) warga Dusun Podorejo, Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu sungguh memprihatinkan.

Jumiran yang sudah tidak bisa melihat ini tinggal bersama kedua anaknya yang juga dalam kondisi sakit. Juminem (50) anak perempuan Jumiran menderita lumpuh semenjak gadis, kemudian Untung (37) putra Jumiran tidak bisa bicara semenjak bujang. Beruntung Tumini (56) anak tertua Jumiran tinggalnya berdekatan sehingga bisa mengurus mereka meskipun dengan waktu yang terbatas.

Apa yang dialami Keluarga Jumiran, mendapat perhatian dari pengurus dan anggota Jip Pringsewu Club (JPC).

"Hari ini kami gelar Baksos dengan memberi bantuan sembako dan uang ala kadarnya kepada keluarga Jumiran, semoga bantuan yang nilainya tidak seberapa ini bisa meringankan beban mereka," ujar Kordinator JPC Pringsewu Rusmanto, Jumat (17/5/2019).

Menurut dia, JPC Pringsewu yang berdiri sejak 2014 lalu rutin melakukan baksos disaat bulan Ramadhan. Demikian juga jika terjadi bencana banjir JPC Pringsewu ikut membantu BPBD mengevakuasi serta memberi bantuan sembako kepada para korban.

"Untuk hari ini, selain di Podorejo kami juga memberi bantuan kepada keluarga Agus yang sakit menahun di Sukoyoso, Sukoharjo, dan satu keluarga lagi di Dusun Bumi Sari Pekon Bumi Ayu, Pringsewu," paparnya.

Sementara Tumini terlihat sempat menitikkan air mata saat JPC menyerahkan bantuan kepada keluarganya. Menurut dia, Juminem mengalami kelumpuhan setelah mengalami kecelakaan semasa gadisnya, sementara adiknya Untung yang tadinya normal tidak bisa bicara saat duduk di kelas II STM.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas kepedulian JPC, dan saya mohon doanya agar kami kuat untuk menghadapi cobaan ini," tukasnya. (Manalu)