• Sabtu, 20 April 2024

PWNU Lampung Imbau Warganya Tidak Ikut 'People Power'

Selasa, 21 Mei 2019 - 14.28 WIB
76

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH. Moh. Mukri, M.Ag mengajak dan menginstruksikan warga NU tidak ikut dalam kegiatan "people power" yang direncanakan di Jakarta pada pengumuman hasil Pemilu 2019, Rabu (22/5/2019).

"Sikap kami sudah jelas, mengimbau warga NU di Lampung untuk tidak mengikuti ajakan people power, karena lebih banyak mudaratnya", ujarnya, Selasa (21/5/2019).

Ia pun mengimbau semua pihak, haruslah menghormati keputusan KPU sebagai lembaga resmi. Jika memang kalah, dan merasa dicurangi, harusnya menempuh jalur resmi yakni Mahkamah Konstitusi (MK). "Indonesia ini kan punya MK, jika memang merasa curang dalam pemilu, harusnya mengadu kepada MK", ucapnya.

Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung ini meminta warga harus bersikap dewasa dalam menyikapi hasil pemilu tahun ini. "Kalau kalah ya harus bersikap dewasa, ngapain kita ribut-ribut apalagi sampai menggangu keamanan negara. Haruslah bersikap demokratis dan berlapang dada", ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung KH Khairuddin Tahmid mengatakan, terkait people power, saat ini masyarakat harus diingatkan kembali semangat untuk terus menumbuhkan kesetiaan kepada Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika.

"Jika memang dalam acara tersebut mengadung bentuk provokasi, fitnah, dan kekerasan dengan menaati perundang-undangan yang berlaku, ya lebih baik hindarkan. Karena sebagai bentuk hormat dan kepatuhan warga kepada pemerintah", ucapnya.

Menurutnya, masyarakat jangan terpancing dengan aksi yang inkonstitusional, serta akan banyak menjadikan kemudharatan dan membawa efek negatif sekaligus tidak sejalan dengan prinsip agama Islam yang cinta kedamaian. "Jadi hindarilah efek negatif yang membuat Indonesia terbelah, kita harus legowo dengan keputusan yang ada", tandasnya.(Wanda)

Editor :