Bulan Ramadan, Satpol-PP Gelar Razia Pekat di Tubaba
Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Memasuki hari ke-16 bulan suci Ramadan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, (Satpol-PP) dan damkar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melakukan razia pekat (penyakit masayarakat) pada Selasa (21/05/2019) malam.
Razia tersebut dilakukan di tempat hiburan malam, kost-kosan dan di lapo tuak. Hal tersebut menindak lanjuti surat edaran yang telah dikeluarkan oleh pihak Satpol-PP setempat sebelum bulan Ramadan beberapa waktu lalu.
Sujatmiko Kepala Dinas Satpol-PP Tubaba mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya ini dalam rangka untuk kekhusuan masyarakat saat menjalankan puasa di bulan suci Ramadan, sekaligus mendata tempat-tempat yang diduga sebagai tempat protitusi.
"Tempat-tempat seperti itu kan, yang dapat menggangu ketertiban masayarakat apa lagi ini bulan suci Ramadan. Maka dari itu kita lakukan pembinaan kepada pemilik tempat-tempat yang kita anggap dapat mengganggu ketertiban masyakarat", kata Sujatmiko disela-sela berlangsungnya razia pada Rabu sekitar pukul 01.41 dini hari.
Beberapa penghuni kost dan tempat hiburan malam kata Sujatmiko telah dilakukan pendataan baik pemilik atau wanita yang menjadi penghuni kost, agar tidak melakukan atau mengulangi hal-hal yang di larang atau di luar aturan.
"Ya, kita lakukan persuasif seperti pembinaan dan pendataan baik yang pemilik kost atau yang menjadi penghuni kost itu sendri," ujarnya.
Dijelaskan dia ada skitar 13 personil anggota satpol-PP yang dikerahkan dalam razia tersebut, tidak melibatkan instansi lain. Sebab kegiatan ini khusus kegiatan satpol-PP.
"Ini khusus kegiatan kita sendri yang bergerak, tidak ada dari dinas sosial, kepolisian dan dinas kesehatan. Kalau razia gabungan kan biasanya kita bersama instansi lainnya juga, tapi untuk malam ini khusus kita sendri yang bergerak," jelasnya.
Sementara lanjut dia ada beberapa tempat atau titik yang menjadi sasaran razia yaitu, di Tiyuh Pulung Kencana, Tunas Asri, Murni Jaya, Daya Asri, Kagungan dan Simpang Makarti yang tersebar di tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tumijajar dan Tulangbawang Udik.
"Kami mengharap di kabupaten yang bermoto Ragem Sai Mangei Wawai ini tidak ada lagi penyakit masyarkat, artinya sesuai peraturan daerah tentang asusila prostitusi sehingga tidak ada lagi di Tubaba. Maka dari itu kita adakan terus-menerus pembinaan oleh Satpol-PP di tempat yang kita anggap tempat penyakit masyarakat dan memberikan himbauan kepada lapo tuak agar di bulan suci Ramadan untuk dapat menutup sementara lapo tuaknya, untuk menghormati bagi yang berpuasa," harapnya. (Irawan/Lucky)
Berita Lainnya
-
Asik Pesta Sabu, 2 Pemuda di Tubaba Digerebek Polisi
Rabu, 28 Februari 2024 -
Gelapkan Uang Rp 9 Juta dan Motor Inventaris, Karyawan Koperasi di Tubaba Masuk Bui
Kamis, 18 Januari 2024 -
Pilu! Bocah 5 Tahun di Tubaba Disiksa Ibu Tiri dan Ayahnya
Rabu, 17 Januari 2024 -
Blusukan di Pasar Tulang Bawang Lampung, Siti Atiqoh Cek Harga Bahan Pokok dan Dengar Keluhan Masyarakat
Kamis, 11 Januari 2024