• Selasa, 16 April 2024

Itera Gandeng Perguruan Tinggi Prancis dan Korsel

Rabu, 22 Mei 2019 - 08.35 WIB
78

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan kegiatan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan dua universitas internasional yaitu Universitas ENSAM Prancis dan Seoul Women’s University Korea Selatan, di Aula Gedung C Kampus Itera, Selasa (21/5/2019).

Rektor Itera, Ofiyar Z Tamin mengatakan, Itera terus berusaha menjadi bagian dari perguruan tinggi dunia melalui program-program internasional yang kini dilaksanakan olehItera International Office (IIO) yang baru dibentuk.

Itera telah banyak melakukan MoU dengan perguruan tinggi internasional. Hal itu bertujuan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya dosen dan semangat mengembangkan diri, menjadi bagian dari perguruan tinggi dunia.

“Itera diminta pemerintah pusat menjadi center of ecelent, memperkenalkan Sumatera sebagai bagian dari Indonesia dan Itera harus go internasional sehingga kami juga terus menjajaki kerjasama dan program bersama dengan berbagai perguruan tinggi dunia,” kata Rektor.

Sementara Direktur IIO Acep Purqon mengatakan, dibentuknya IIO adalah upaya untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika Itera untuk bisa mengikuti program-program internasional perguruan tinggi. Saat ini Itera terus menjajaki kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dari berbagai belahan dunia seperti Eropa dan Asia. Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut adalah diadakannnya program pertukaran mahasiswa dan dosen.

“Program-program kerjasama yang kami lakukan adalah untuk mempercepat agar Iteramenjadi bagian dari perguruan tinggi dunia. Selain mahasiswa dan dosen Itera yang dikirim ke luar, nantinya juga akan ada mahasiswa dan dosen perguruan tinggi luar negeri yang akan belajar di Itera,” tutur Acep.

Sebab dengan menjadi bagian dari perguruan tinggi dunia, Itera tidak hanya berkewajiban untuk memecahkan masalah yang ada di Sumatera atau Indonesia, tetapi juga masalah-masalah lain yang ada di dunia melalui penelitian dan pengembangan keilmuan. ApalagiItera yang berlokasi di Sumatera juga memiliki biodiversitas yang langka dan menjadi bagian dari warisan dunia, seperti beberapa fauna langka seperti badak, gajah dan harimau Sumatera.

“Kerjasama ini tidak hanya tandatangan semata, akan tapi akan terus dirumuskan apa saja yang perlu dikembangkan dan dapat diimplementasikan oleh para dosen dan mahasiswa, seperti melakukan penelitian bersama, dan pertukaran mahasiswa dan dosen,” kata Acep. (Tampan)

Editor :