Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Pasar murah kembali di gelar oleh pemerintah daerah Lampung Tengah melalui Dinas Perdagangan setempat. Titik ke 14 ini di laksanakan di halaman kantor Kampung Srisawahan, Kecamatan Punggur, masyarakat setempat pun menyambut gembira adanya pasar murah ini.

"Sudah kita lakukan di 13 titik dan ini titik yang ke 14 di kecamatan Punggur. Respon masyarakat sungguh luar biasa dan diharapkan kedepannya jumlah barang yang di sediakan lebih banyak lagi," Jelas Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah Hj. Ellya Lusiana Loekman dari lokasi pasar murah.

Ketua TP PKK Lampung Tengah ini berharap kegiatan pasar murah ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan disaat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Menurutnya pada pasar murah di kecamatan Punggur ini di sediakan beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat saat menjelang Lebaran.

"Disini ada gula putih, tepung terigu, telur ayam, susu, mentega, minyak goreng, beras, dan ada juga kue kering buatan dari para ibu-ibu KWT Lampung Tengah, sedangkan untuk daging sapi dan bawang putih itu kerja kita dengan Dinas Ketahanan Pangan provinsi Lampung," Terang Ellya.

"Harapan Kami masyarakat ini terbantu, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri ini semua harga melambung tinggi. Maka tempat yang kita pilih ini adalah lokasi yang jauh dari pasar," Jelasnya lagi.

Sedangkan menurut kepala dinas perdagangan Lampung Tengah Edrin Indra Putra, sasaran dari pasar murah ini adalah membantu masyarakat menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Pasar murah ini sasarannya adalah membantu masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri, karena barang barang yang dijual di pasar sangat tinggi, jadi kita membantu masyarakat menengah kebawah agar dapat menikmati barang yang menjadi kebutuhan saat Lebaran," ungkap Edrin.

Edrin Indra Putra menambahkan ada sekitar 4000 paket yang disiapkan bagi masyarakat di kecamatan Punggur.

"Ada sekitar 4000 paket barang kebutuhan pokok yang telah kita siapkan untuk masyarakat, tentunya ini karena keterbatasan kemampuan Pemerintah Daerah tidak semua masyarakat dapat kita jangkau, jadi yang kita jangkau ini adalah masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," Tegasnya. (Towo)