• Jumat, 29 Maret 2024

Gelar Aksi di Adipura, HMI Bawa 4 Tuntutan untuk 4 Lembaga, Ini Isinya

Jumat, 24 Mei 2019 - 16.35 WIB
155

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung menggelar aksi kemanusian atas nama bangsa Indonesia di Tugu Adipura Bandar Lampung, Jumat (24/5/2019).

Koordinator Lapangan Abdulloh Majid mengatakan aksi ini merupakan salah satu bentuk kritik HMI atas kerusuhan yang terjadi saat aksi 22 Mei di Jakarta kemarin. Ia mengatakan, Aparat Kepolisian sebagai pelindung rakyat memahami bahwa persaudaraan di Tanah Air Indonesia ini memegang teguh berkeadilan dan berkeadaban.

Sikap dan perbuatan manusia haruslah didasarkan pada akal budi dan hati nurani dalam hubungan sesama manusia. Namun, ketika para Aparat justru bertindak represif kepada Aksi Massa yang hendak menyuarakan aspirasinya hingga menghasilkan 17 Saudara Se Bangsa dan Se-Tanah Air Indonesia harus gugur di medan juang saat menuntut keadilan di Negeri Tercinta.

"Maka dari itu, di sinilah kami berdiri melakukan Aksi Kemanusiaan Atas Nama Bangsa Indonesia pada 24 Mei 2019 di Tugu Adipura dan menuntut 4 lembaga yakni KPU Lampung, Bawaslu Lampung, Polda Lampung dan DPRD Provinsi Lampung," ungkapnya.

Dengan demikian lanjut Majid, pihaknya sampaikan tuntutan atas kondisi yang terjadi di Negeri tercinta, bahwa Pemerintah diharuskan pertama mengusut tuntas dan bentuk tim pencari fakta atas terjadinya bencana pemilu berdarah yang menewaskan korban KPPS sebanyak 600 orang lebih, kedua Hentikan pengekangan atas kebebasan berpendapat dan berserikat oleh Wiranto selaku MENKOPOLHUKAM.

"Kemudian adili dan tindak tegas aparat negara yang bertindak represif terhadap masyarakat yang menyuarakan aspirasi. Kapolri Harus dicopot dari jabatan atas kekisruhan yang terjadi antara kepolisian dan masyarakat. Jika sampai hitungan waktu tertentu tidak ada satupun langkah pemerintah mewujudkan tuntutan tersebut, jangan tahan kami, Kami Putra Putri Indonesia akan kembali turun dengan tegas secara bersama-sama meminta pengembalian Persatuan Indonesia yang telah dinodai nilai-nilai luhurnya oleh para penyelenggara negara," tandasnya. (Sule)

Editor :

Berita Lainnya

-->