• Kamis, 25 April 2024

Usai Lebaran, Masyarakat Gunung Sangkaran Way Kanan Akan Duduki Lahan PT BMM

Rabu, 29 Mei 2019 - 19.12 WIB
211

Kupastuntas.co, Way Kanan - Sejumlah tokoh adat forum pemuka pangeran udik Blambangan Umpu dan perwakilan dari PT Bumi Madu Mandiri (BMM) menghadiri undangan Pemkab Way Kanan, mereka di terima langsung oleh Sekdakab Way Kanan Saipul di ruang rapat Sekda, Rabu (19/5/2019).

Para tokoh adat menepis pernyataan PT BMM bahwa selama ini para penyimbang marga akui wilayah Kampung Gunung Sangkaran yang di garap oleh PT BMM. Hal tersebut di ungkapkan salah satu peerwakilan tokoh adat yang hadir, Damiri bergelar Pangeran Darma Wijaya yang merupakan wakil dari lebuh Kampung Balak H. Riduan Basah gelar Sunan Pemuka.

Di hadapan perwakilan perusahan PT BMM Alpian dan Sekda, Damiri menyatakan wilayah Gunung Sangkaran yang di garap PT BMM itu mutlak merupakan hak Kampung Gunung Sangkaran, tidak ada sangkut paut dengan tokoh adat Blambangan Umpu.

Sementara Alpian meminta masyarakat Gunung Sangkaran sedikit bersabar, karena dirinya akan melaporkan tuntutan masyarakat pada Dewan Direksi PT BMM.

Di ruang yang sama, Eeng Saputra perwakilan penyimbang kampung Gunung Sangkaran dengan tegas mengatakan, "Bila hal ini tidak di selesaikan dalam waktu dekat, maka seusai idul fitri masyarakat Gunung Sangkaran akan lakukan pendudukan lahan mereka yang di garap oleh PT BMM," terangnya.

Sementara Sekda Saipul menjelaskan, Pemkab Way Kanan ikut mengakui ada lahan kampung Gunung Sangkaran yang di garap oleh perusahaan PT BMM dan ini bukan tanpa alasan.

"Melainkan berdasarkan peta pemerintah 1995 dan pengakuan tokoh adat, bahwa jelas ratusan hektar lebih wilayah kampung Gunung Sangkaran di garap oleh PT BMM, itu lah yang menjadi alasan masyarakat Gunung Sangkaran akan duduki lahan tersebut," ujar Saipul.

“Saya berharap melalui pertemuan ini perusahan PT BMM untuk bersifat logowo apa lagi sudah kita dengarkan bersama, tokoh adat Blambangan Umpu tidak mengklaim wilayah Gunung Sangkaran yang di buka oleh PT BMM. Kalau yang selama ini di katakan oleh pihak PT BMM yang tidak mau sudahi konflik agaria dengan masyarakat, semoga setelah mendengar pemaparan para tokoh adat hari ini, saya rasa tidak ada alasan PT BMM tidak mau mufakat dengan Eeng cs, untuk sudahi konflik agaria yang hingga saat ini masih berlanjut," terangnya. (Sandi)

Editor :