• Selasa, 23 April 2024

Gerbang Tol Ditutup, Pemudik Tuding Pemerintah Pusat Berbohong

Kamis, 30 Mei 2019 - 16.28 WIB
271

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Selain masih bermasalah dengan nama Gerbang Tol, para pengemudi mobil khususnya para pemudik baik yang hendak ke wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) maupun Kabupaten Tulangbawang (Tuba) mengeluhkan ditutupnya Gerbang Tol Menggala di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tubaba ini.

Dengan ditutupnya Gerbang Tol tersebut, pemudik yang kepalangan masuk jalan tol dari Gunung Batin menuju Tuba dan Tubaba harus berputar arah lagi kembali ke Gunung Batin Lampung Tengah sehingga harus menempuh jalan sekitar 50 kilometer lagi.

Penutupan gerbang tol tersebut diketahui setelah balok beton terlihat menutup rapat badan jalan tol pada Kamis (30/5/2019) pagi sehingga tidak ada celah untuk dilalui. "Penutupan kemarin (Rabu), kata yang sering jaga disini penutupan atas perintah dari Waskita Karya", kata salah seorang warga yang sering melintas di gerbang tol itu.

Sementara Firman, salah seorang pemudik dari Pulau Jawa hendak pulang ke seputaran Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tubaba sempat kesal lantaran yang ia tahu pemerintah pusat telah mengumumkan para pemudik sudah diperbolehkan melintas di Gerbang Tol untuk mudik lewat Jalan Tol Trans Sumatera.

https://youtu.be/Iuo5asGqwOo

"Yang berbohong ini pemerintah pusat atau Waskita Karya, atau kami pemudik ini memang nggak paham. Digembor-gemborkan kalau mudik lewat jalan tol tapi mau keluar dimana kami kalau pintu tol ini ditutup, siapa sebenarnya pembohong ini", kata Firman dilokasi Gerbang Tol yang langsung bergegas memutar arah pada Kamis (30/5/2019) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Bagaimana Firman tidak berang, sebab para pemudik harus memutar arah dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 50 kilometer. Hal ini dikatakan oleh Hendra, pemudik lainnya. "Kalau tau nggak bisa keluar karena gerbang tol masih ditutup mendingan lewat jalan lintas saja yang seharusnya cuma kena 20 kilometer, kalau sudah begini malah tambah jauh lebih 50 kilometer", keluhnya. (Irawan/Lucky)

Editor :