Pasukan Kobes Lambar Bergerak Padati Pesta Sakura
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasukan Sakura Kota Besi (Kobes) merupakan suatu perkumpulan Sakura asal Pekon (Desa) Kota Besi kecamatan Batu Brak, kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang dari tahun ke tahun terus berpartisipasi dalam mengembangkan budaya asal Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
Sakura sendiri merupakan salah satu budaya Lampung yang ada di Lambar yang dilaksanakan masyarakat adat sebagai pesta rakyat setiap awal bulan Syawal setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan lamanya. Namun sakura sendiri tidak dilakukan di setiap Pekon maupun kecamatan yang ada di Lambar.
Dalam setiap tahunnya dari 15 kecamatan yang ada di Lambar hanya beberapa kecamatan yang melakukan budaya sakura yaitu kecamatan Belalau, Balik Bukit, Batu Brak, dan Sukau. Itupun tidak semua pekon yang ada di kecamatan tersebut melakukan pesta Sakura ini.
Sakura sendiri dalam kebudayaan memiliki arti topeng atau penutup wajah atau merubah penampilan yang menggambarkan berbagai bentuk sifat manusia di muka bumi ini, meski demikian dalam pesta sakura ini penggambarannya adalah suasanya kegembiraan dan kebebasan berkreasi dalam kebersamaan dan berkelompok.
Pesta budaya sekura secara definisi merupakan perayaan atau ungkapan kegembiraan masyarkat secara bersama-sama dengan bertopeng dan merubah penampilan sedemikian rupa yang sifatnya menghibur dengan tujuan utama untuk bersilaturahmi yang berpuncak pada panjat pinang atau yang lebih dikenal di Lambar dengan nama cakak buah oleh sekelompok sakura secara bergotong royong.
Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi pasukan Kobes bergerak berangkat dan mendatangi pekon Kegeringan tempat dimana pesta panjat pinang di gelar. Pasukan kobes bergerak datang dengan lebih dari 500 anggota yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan yang sudah lanjut usia, Minggu (09/06/2019).
"Kami memang setiap tahun ikut meramaikan pesta sakura, karena ini merupakan salah satu warisan budaya dari nenek moyang kami dulu, sehingga ini wajib dilestarikan, terlebih pesta sakura ini sudah terkenal sebagai salah satu budaya yang ada di Lambar," ungkap salah satu anggota Kobes Bergerak yang enggan namanya ditulis dalam berita ketika ditanya di lokasi. (Iwan)
Berita Lainnya
-
Kunjungan Wisata Lambar Meningkat Selama Libur Lebaran, Ini Faktor Penyebabnya
Jumat, 19 April 2024 -
Mad Hasnurin Ambil Berkas Pendaftaran Calon Wakil Bupati di PDI Perjuangan Lambar
Kamis, 18 April 2024 -
Stok Blanko E-KTP Terbatas, Disdukcapil Lambar Ajak Masyarakat Aktivasi IKD
Kamis, 18 April 2024 -
Angka Pengangguran Terbuka di Lambar Naik 0,15 Persen Atau Jadi 4.272 Jiwa
Rabu, 17 April 2024