• Sabtu, 20 April 2024

Eks Kapolda Asal Lampung Jadi Tersangka Dugaan Makar, Pengamat Minta Polisi Jangan Gegabah

Senin, 10 Juni 2019 - 19.13 WIB
81

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Sosial dan Hukum dari Universitas Lampung Yusdianto mengaku kaget adanya penangkapan Eks Kapolda Metro Jaya Irjen (Purn) Sofyan Jacob sebagai tersangka dugaan makar pada Senin (10/6).

Menurutnya, pasal kasus makar digunakan terlalu berlebihan pascapemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Sedikit-sedikit makar, saya bukan membela si A atau si B, atau tersangka baru ini orang Lampung. Kita sebagai warga negara yang tinggal di negara yang demokrasi itu memiliki hak dan kesempatan yang seluas luasnya untuk berbicara," ujar Yusdianto saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/6)

Ia meminta kepada kepolisian untuk tak terlalu mudah menjatuhkan pasal kasus makar kepada seorang tokoh. Menurut Yusdianto, tuduhan makar tidak dapat dijatuhkan pada seseorang hanya dari pidato atau orasinya.

"Tidak cukup pada omongan, makar itu tindakan yang pada skala tertentu dapat menjatuhkan presiden atau kekuasaan yang sah," ungkapnya.

Baca Juga : Eks Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Makar

Menurutnya, penangkapan pria asal Lampung ini harus disampaikan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat, sehingga tau mengapa ia menjadi tersangka makar.

“Saya apresiasi tindakan kepolisian terkait penangkapan kasus makar ini, namun Polisi harus membeberkan alasan yang jelas, secara fakta mengapa Sofyan menjadi tersangka makar,” kata Yusdianto.

Sehingga, penetapan Sofyan dalam kasus makar ini pun, jangan gegabah dan hanya membuat riuh di publik saja.

“Kalau memang ada bukti yang jelas, memang harus ditangkap, dan pihak Sofyan pun harus kooperatif dalam proses hukum,” ucapnya.

Diketahui, dalam buku "100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional" yang ditulis Heri Wardoyo dkk, dijelaskan bahwa Sofyan Jacob lahir di Tanjungkarang, Lampung, pada 31 Mei 1947. Sofyan Jacob merupakan alumni SMAN Tanjungkarang angkatan 1967 dan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Kepolisian tahun 1970.

Jacob mengawali karir kepolisian sebagai Polisi Perairan dan Udara. Kemudian jabatan-jabatan Kapolres pun sempat dipegangnya, seperti Kapolres Tapanuli Selatan, Kapolres Asahan, Kapolres Simalungun, Kapolres Deli Serdang, dan Kapoltabes Medan.

Lantas, pada 2001, Sofyan menjabat Kapolda Metro Jaya. Saat itu dia menggantikan Inspektur Jenderal Mulyono Sulaeman. Diketahui, sebelumnya Sofyan menjabat Kapolda Sulawesi Selatan.

Namun jabatan Sofyan itu berumur pendek. Dilantik pada 8 Mei 2001, ia lantas berhenti menjabat pada 18 Desember 2001. Pada masa itu pula, dia pernah diduga melakukan insubordinasi atau pemberontakan terhadap perintah atasan.

Selain itu, pada 2011, Sofyan pernah terjerat kasus. Dia dilaporkan lantaran mengancam petugas satpam Perum Taman Resort Mediterania, Jakarta Utara, bernama Sugeng Joko Sabiran.

Lantas, pada 2019, Sofyan bersama para purnawirawan Polri dan TNI masuk kubu pendukung Prabowo. Bahkan Sofyan beberapa kali hadir dalam rapat tim Prabowo-Sandi yang digelar di Kertanegara 4. Salah satunya, dia hadir dalam rapat yang diselenggarakan pada 22 Mei 2019. (Wanda)

Editor :