Waspada! Ada Potensi Ombak Tinggi di Perairan Lampung 3 Hari Kedepan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Waspada bagi pemudik atau penumpang kapal laut pada beberapa hari ini, pasalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengeluarkan peringatan dini bahaya gelombang tinggi di perairan laut Lampung.
Hal ini berlaku, Minggu-Rabu, 9-12 Juni 2019 di perairan seperti Selat Sunda, perairan wilayah Barat , serta periaran Timur Lampung.
Kepala BMKG Maritim Lampung, Sugiyono mengatakan, pihaknya mengeluarkan peringatan dini bahaya adanya potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan laut Lampung.
Dia menjelaskan kondisi angin di wilayah perairan laut Lampung pada umumnya bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.
"Kecepatan angin tinggi itu menyebabkan terjadinya potensi peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan laut Lampung,"ujarnya, Senin (10/06/2019).
Ia menjelaskan, untuk Selat Sunda diprediksi akan mencapai tinggi gelombang yakni, 1,25 sampai 2,5 meter, dan hal ini masuk kategori bahaya.
"Sedangkan yang terjadi di perairan Barat Lampung, Selat Sunda Selatan dan tinggi gelombang lebih dari 4 meter dengan kategori sangat berbahaya, selain itu terjadi juga Samudra Hindia Barat Lampung," ujarnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat khususnya pemudik yang masih menyebrang di pelabuhan Bakauheni, agar lebih berhati-hati.
"Kami pun mengimbau kepada pihak penyebrangan khusunya pelabuhan Bakauheni agar memberikan peringatan jika terjadi gelombang berbahaya, kami pun terlebih dahulu segera mengirimkan sinyal peringatan kepada pihak penyebrangan,"ujarnya. (Wanda)
Berita Lainnya
-
PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat
Selasa, 08 Juli 2025 -
BI Lampung Ungkap Tiga Kendala Utama Pemda Kembangkan Elektronifikasi Transaksi
Selasa, 08 Juli 2025 -
Realisasi PAD Pemprov Lampung dari Pajak Daerah Capai Rp 1,2 Triliun
Selasa, 08 Juli 2025 -
Paripurna Pengesahan RPJMD Lampung 2025–2029 Digelar Jumat 11 Juli
Selasa, 08 Juli 2025