• Sabtu, 20 April 2024

Stok Blanko Kosong, Ratusan Pemohon e-KTP di Tanggamus Kecewa

Rabu, 12 Juni 2019 - 13.16 WIB
310

Kupastuntas.co, Tanggamus - Ratusan warga Kabupaten Tanggamus yang mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanggamus, Rabu (12/6/2019),  kecewa disebabkan blanko e-KTP kosong. Padahal, banyak warga membutuhkan identitas tersebut untuk melamar pekerjaan.

Kosongnya blanko e-KTP tersebut diketahui oleh warga dari petugas loket pelayanan e-KTP di Disdukcapil setempat, Rabu (12/6/2019). Hal itu membuat ratusan warga yang sudah mengantre sejak pagi kecewa, karena harus menunggu lama untuk menunggu pencetakan e-KTP.

Kepala Disdukcapil Tanggamus, Syarif Husin melalui sekretaris Disdukcapil setempat, Darma Setiawan, mengakui, pembuatan e-KTP di Disdukcapil Tanggamus mengalami kendala akibat kosongnya stok blanko e-KTP. Dan akibat tidak adanya stok blangko e-KTP tersebut, petugas hanya melayani perekaman data pemohon.

"Memang benar, blanko e-KTP lagi kosong, bang. Untuk sementara kami hanya melayani perekaman data pemohon saja dulu, tapi e-KTPnya jadi setelah blankonya ada," kata Darma Setiawan, saat ditemui di depan kantor Disdukcapil Tanggamus, Rabu (12/6/2019).

Darma meminta agar warga bersabar sampai blanko didistribusikan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Stoknya berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kami belum tahu kapan didistribusikan ke Tanggamus," katanya.

Darma mengatakan, selama ini Disdukcapil hanya mendapat "jatah" 50 keping blanko e-KTP dari Kemendagri setiap satu sampai dua minggu. "Kita cuma dapat 50 keping blanko KTP elektronik, itupun dikirim satu atau dua minggu sekali. Padahal permohonan KTP elektronik terlebih setelah lebaran ini ratusan pemohon setiap harinya, belum yang dari kecamatan," kata dia.

Dari pantauan Kupastintas.co di Kantor Disdukcapi Tanggamus, Rabu (12/6/2019), antrean panjang pemohon sudah tampak sejak pagi. Mereka tidak hanya datang dari seputar kota, tapi juga datang dari beberapa kecamatan yang jaraknya jauh dari kantor Disdukcapil yang berada di komplek perkantoran Pemkab Tanggamus, di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur.

Kebanyakan pemohon adalah warga yang memanfaatkan waktu mudik Lebaran. Selain untuk melengkapi persyaratan, mereka juga membutuhkan dokumen kependudukan untuk identitas di perantauan. Hanya saja, mereka tidak dapat langsung menerima KTP dan hanya perekaman data.

"Saya mengantre sejak pukul 9.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB, belum juga dipanggil, untuk perekaman. Apesnya lagi, kata petugas blankonya kosong, jadi harus nunggu seminggu lagi baru KTP jadi," kata Dedi, salah seorang pemohon e-KTP, dari Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kotaagung Barat.

Ia datang bersama dengan adiknya dan tiga orang tetangganya untuk mengurus hal yang sama.

Reni, pemohon lainnya asal Kecamatan Wonosobo mengaku baru pertama kali membuat e-KTP, selepas menyelesaikan pendidikan SMA. Awalnya ia mengira layanan pembuatan e-KTP bisa cepat, ketika datang ke Disdukcapil menunggu beberapa saat dan pulang membawa e-KTP.

"Ternyata warga yang antre ratusan, mereka datang dari berbagai kecamatan di Tanggamus. Ga taunya blankonya habis. Padahal saya mau berangkat kerja dalam satu dua hari ini," ujarnya.

Selain e-KTP, sebagian warga juga mengurus dokumen kependudukan lainnya seperti kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran. "Saya dari pagi antre untuk membuat kartu keluarga (KK)," kata Fahmi (37), warga lainnya. (Sayuti)

Editor :