• Sabtu, 20 April 2024

Ini Harapan Masyarakat Kampung Gistang Way Kanan kepada Arinal Gubernur Lampung yang Baru

Kamis, 13 Juni 2019 - 16.31 WIB
447

Kupastuntas.co, Way Kanan - Pembangunan jalan provinsi penghubung Kecamatan Blambangan dan Kasui tidak merata seutuhnya sepanjang lebih kurang 3 km, kondisi badan jalan sangat memprihatikan, selain berlubang badan jalanpun rusak parah, kondisi ini diperparah dengan sering lewatnya mobil bermuatan sawit yang melebihi tonase. Lokasi persisnya yaitu di Jalan penghubung dua kecamatan, tepatnya di Kampung Gistang Utara Dusun Kayu Ujan Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, Kamis (13/06/2019)

Bambang (32) salah satu warga Kampung Gistang Kecamatan Blambangan Umpu mengatakan, di daerah ini jalannya mengalami rusak parah. Kondisi tersebut diperparah apabila memasuki musim penghujan maka akan terjadi genangan air cukup dalam, akibatnya masyarakat sekitar harus berhati-hati ketika melintasi jalan ini sedangkan sepanjang jalan penghubung ini dari km 17 sampai Kasui sudah diperbaiki.

“Hanya jalan ini saja yang tidak di perbaiki sekitar lebih kurang 3 km dari Dusun Kayu Ujan, depan SDN 2 Gistang dan depan SMPN 3 inpres yang mengalami kerusakan yang cukup parah, sedangkan jalan ini masih satu arah. Kami sebagai warga di sini sempat heran kenapa jalan ini tidak diperbaiki,”terangnya.

Di tempat terpisah Toni (50) mengatakan, jalan ini merupakan akses jalan satu-satunya yang terdekat menghubungkan Kecamatan Blambangan Umpu dan Kasui. Pembangunan jalan Provinsi ini pengerjaan pertama di tahun 2017 dari km 17 ke Gistang Selatan sampai Kasui, dan pengerjaan kedua di lanjutkan di tahun 2018 dari km 20 sampai Bali Rejo sedangkan di dusun Kayu Hujan tidak diperbaiki sampai selesai pengerjaan kedua.

"Harapan kami sebagai warga Kampung Gistang yang merasakan langsung dampak dari jalan itu, sangat berharap kepada bapak Arinal sebagai Gubernur Lampung yang baru dilantik agar memperbaiki jalan melalui Dinas terkait dikarenakan itu jalan provinsi. Jika tidak cepat di perbaiki jalan ini akan semakin hancur dan pembangunan yang telah menghabiskan dana milyaran tidak dapat dinikmati seutuhnya oleh masyarakat, disebabkan oleh jalan yang tidak di perbaiki yang hanya lebih kurang 3 km,"tutupnya. (Sandi)

Editor :