Tidak Ada Kompensasi Lahan, Warga Tubaba Stop Pembangunan SUTET 150 kV Kotabumi-Menggala
Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Sekitar 35 warga melakukan aksi protes yang berlangsung di areal perkebunan karet di Tiyuh Tirta Kencana Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Mereka menolak rencana pemasangan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi atau SUTET lantaran warga merasa dibohongi terkait kompensasi lahan.
Mereka dipimpin oleh Ari Gunawan Tantaka selaku kuasa hukum masyarakat di areal perkebunan karet itu menghentikan sementara proses pembangunan SUTET 150 kV jalur Kotabumi-Menggala tersebut.
"Seharusnya perusahaan atau PT PLN menyelesaikan terlebih dahulu soal kompensasi lahan. Kami tidak menghambat pembangunan jalur sutet yang kebetulan melintas di atas lahan. Tapi kami meminta agar pekerjaannya ditunda karena belum ada kesepakatan dalam hal ganti rugi,"ungkap Ari dilokasi, Kamis (20/6/2019).
Ari menjelaskan, warga hanya meminta agar lahan dan tanam tumbuh mereka diberikan kompensasi sesuai dengan aturannya.
"Saya mewakili warga mempertanyakan hak masyarakat pemilik lahan yang dilalui sutet 150 kV jalur Kotabumi- Menggala ini. Warga pun tidak tahu siapa perusahaan pelaksana proyek ini. Sebenarnya warga berharap sebelum dikerjakan hendaknya dilakukan hingga penyelesaian sosialisasi kompensasi, akan tetapi ini tidak ada prosesnya,"jelasnya.
Menurut Ari, pihak yang melakukan pembangunan sutet tersebut baik perusahaan maupun PT PLN belum pernah melakukan sosialisasi terutama Musyawarah dengan warga.
"Mereka pernah ada 8 orang yang ke rumah-rumah warga menginformasikan akan ada pembangunan sutet dan akan melakukan musyawarah kompensasi, tapi sampai sekarang tidak ada,"cetus dia.
Ari menegaskan, warga berharap kompensasi lahan atau usaha mereka yang dilalui oleh sutet untuk segera dimusyawarahkan dan diselesaikan.
"Kalau sampai satu dua hari kedepan belum ada penyelesaian dari pelaksana proyek maupun PLN, kami akan menyambangi wakil kami di DPRD Kabupaten Tubaba memohon arahan dan masukan agar masalah ini bisa diselesaikan,"pungkasnya. (Irawan/Lucky).
Berita Lainnya
-
Asik Pesta Sabu, 2 Pemuda di Tubaba Digerebek Polisi
Rabu, 28 Februari 2024 -
Gelapkan Uang Rp 9 Juta dan Motor Inventaris, Karyawan Koperasi di Tubaba Masuk Bui
Kamis, 18 Januari 2024 -
Pilu! Bocah 5 Tahun di Tubaba Disiksa Ibu Tiri dan Ayahnya
Rabu, 17 Januari 2024 -
Blusukan di Pasar Tulang Bawang Lampung, Siti Atiqoh Cek Harga Bahan Pokok dan Dengar Keluhan Masyarakat
Kamis, 11 Januari 2024