Harga Udang Anjlok, Petambak di Lamtim Harap Campur Tangan Pemerintah
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Petambak udang Vaname di Lampung Timur, mengeluhkan turunnya harga udang dari Rp65 ribu per kilo menjadi Rp45 ribu per kilo, petani udang vaname berharap harga udang bisa kembali stabil.
Hal tersebut dikeluhkan oleh salah seorang petambak udang Vaname warga Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhanmaringgai, Marsan. Saat dikonfirmasi Minggu (23/06/2019) harga turun sudah sejak Desember 2018 lalu hingga saat ini, Marsan pun tidak memahami terjadinya turunnya harga udang Vaname, padahal kualitas udang rata-rata di Lamtim khususnya Labuhanmaringgai stabil. "Kualitas udang bagus, saya tidak tahu apa penyebab turun harga", kata Marsan.
Lanjutnya, selama turunya harga Vaname, Marsan telah memanen dua kali siklus dengan total hasil panen seberat 10 ton, karena harga hanya 45 ribu Marsan hanya meraih keuntungan sebesar 6 persen dari modal, jika harga normal petani Vaname bisa meraih keuntungan sebesar 50 persen dari modal yang dikeluarkan.
Dirinya merincikan dengan hasil 10 ton udang, Marsan mengeluarkan modal sebesar Rp400 juta, namun ketika dilakukan panen hanya mendapat keuntungan 6 persen dari 400juta tersebut hal itu dikarenakan harga udang turun dari 65 ribu per ton menjadi 45 juta per ton. "Harga 45 ribu dengan size 100, pokoknya enam bulan ini petambak Vaname resah dengan turunya harga", ujar Marsan.
Harapan petambak di Labuhanmaringgai, pemerintah bisa membantu mengembalikan harga udang yang stabil, karena mengelola udang itu beresiko tinggi, dan memerlukan ketelitian, Marsan masih mengatakan untung di tengah terpuruknya harga udang, yakni kondisi udang stabil.
"Coba kalau udang stres atau terserang penyakit lainnya tidak menutup kemungkinan petambak akan gulung tikar", kata Marsan. (Agus)
Berita Lainnya
-
Chusnunia Chalim Belum Tentu Beri Rekom Dawam Rahardjo di Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 -
Ditengah Momen Ulang Tahun Kabupaten Lampung Timur ke-25, Warga Protes Soal Jalan Rusak
Senin, 22 April 2024 -
PMI Asal Lampung Timur Meninggal di Hongkong, Tinggalkan Anak Masih Balita
Senin, 22 April 2024 -
Breaking News! Gudang Makanan Ringan di Desa Adirejo Lamtim Terbakar
Sabtu, 20 April 2024