• Sabtu, 20 April 2024

PAN, Gerindra, PKS Usung Kader dalam Pilwakot Bandar Lampung 2020

Minggu, 23 Juni 2019 - 14.51 WIB
131

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Beberapa partai sudah mendeklarasikan diri untuk mengusung calon Wali Kota Bandar Lampung pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) tahun 2020 mendatang.

Seperti DPD PAN Kota Bandar Lampung akan mengusung kadernya sendiri dalam Pilwakot.

Hal ini terungkap sesuai hasil rapat pengurus harian yang dihadiri dari 87 pengurus dan 63 orang yang hadir, utusan DPW PAN Lampung, dan undangan terkait lainnya, pada Minggu (23/06/2019).

"Kita akan usung kader sendiri dalam pilwakot mendatang, tinggal bagaimana nanti PAN berkoalisi, yang jelas kader ada yang maju, Ketua DPD Wahyu Lesmono siap maju dalam pilwakot", ujar Sekretaris DPD PAN Kota Bandar Lampung, Muswir.

Dalam rapat tersebut juga dibahas soal siapa kader PAN yang akan duduk sebagai pimpinan DPRD Kota Bandar Lampung dan diusulkan tiga nama ke DPP PAN.

"Ya untuk hasil rapat tadi, ada tiga nama yang kita usulkan ke DPP PAN yakni, Hadi Tabrani, Abdul Salim dan Abdul Malik, mereka juga adalah pegurus harian DPD PAN Kota Bandar Lampung", ungkapnya.

Sementara itu, partai pemenang pemilu kedua dan ketiga di kota ini, Gerindra dan PKS bahkan membuka peluang koalisi.

Tak hanya itu. Mereka telah mempersiapkan kader terbaiknya untuk menghadapi dominasi PDIP yang diprediksi memunculkan Eva Dwiana Herman HN.

PKS menyiapkan empat kader terbaiknya, yaitu Almuzzamil Yusuf (Ketua DPP PKS/DPR RI), Ahmad Mufti Salim (Ketum DPW PKS Lampung/DPRD Provinsi), Ade Utami Ibnu (Sekum DPW PKS Lampung/DPRD Provinsi), dan Muchlas Ermanto Bastari (Waketum DPD PKS Bandar Lampung/DPRD Kota).

Sementara Gerindra menyiapkan dua nama yakni Andika Wibawa (Ketua Gerindra Bandar Lampung) dan Rahmat Mirzani Djausal (anggota DPRD Provinsi terpilih/pengusaha).

Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin, mengatakan, ini adalah pertemuan awal PKS dan Gerindra pasca pemilu. Setelah pilpres, ternyata partai-partai di Bandar Lampung belum bisa beristirahat. Sebab, tahapan pilwakot 2020 telah dimulai September 2019.

Menurutnya, koalisi Gerindra dan PKS layak diperhitungkan. Total perolehan suara kedua partai ini sebesar 26,10 persen dalam pemilu 2019. Yakni Gerindra 68.445 (13,10 persen) dan PKSĀ  68.275 (13 persen).

"Total 13 kursi, gerindra 7 dan PKS 6 kursi. Itu sudah cukup. Sehingga masing-masing partai bisa mengajukan kadernya sebagai calon wali kota. Apalagi jika koalisi ini bisa bergabung PAN dan Demokrat sebagaimana koalisi pilpres. Kita bisa menyebutnya koalisi keumatan", kata Aep. (Wanda)

Editor :