• Sabtu, 20 April 2024

Sempat Terbengkalai, Pemprov Lampung Kembali Rumuskan Konsep Pembangunan Kota Baru

Senin, 24 Juni 2019 - 07.51 WIB
500

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Setelah bertahun-tahun terbengkalai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana akan melanjutkan kembali pembangunan Kota Baru, Lampung Selatan. Pemprov segera merumuskan konsep pembangunan yang diselaraskan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, Arinal Djunaidi - Chusnunia Chalim.

"Insya Allah Senin depan kita akan rapat bersama instansi terkait seperti Bappeda, staf ahli untuk merumuskan konsep pembangunan kota baru yang nantinya disampaikan ke pak Gubernur Lampung", ujar Plt. Karo Perlengkapan, Meydianra Eka Putra.

Dia menjelaskan, dari tanah seluas 1.308 hektar di Kota Baru yang merupakan milik Pemprov Lampung, 450 hektar di antaranya akan dibangun perkantoran. Kemudian lahan sisanya, kata dia, pihaknya akan menggandeng beberapa universitas yang ingin menambah gedung, seperti Universitas Lampung dan UIN Raden Intan.

Selain itu, dalam masterplan ini nantinya lengkap dengan kontur adanya hutan kota, mengingat Kota Baru berbatasan dengan wilayah register. "Jadi, ada pesan khusus di sana ketika adanya hutan kota dan lahan register. Selain menjadi paru-paru kota, lahan di sana bisa jadi grand city sebagai salah satu destinasi wisata. Dengan harapan agar jangan sampai ketika memasuki hari libur, Kota Baru menjadi jadi kota hantu", katanya.

Ia berpendapat, perpindahan sistem pemerintahan ini akan mengurai kemacetan sekaligus adanya pemerataan pembangunan. Untuk pembiayaan, ia mengaku Pemprov Lampung memiliki dana sekitar Rp800 juta untuk merancang masterplan.

"Dananya sudah di kita lengkap dengan masterplan dan kontur agar jangan sampai kebanjiran dan sebagainya. Ketika masterplan ini lengkap, nanti akan saya laporkan ke Pak Gubernur", katanya.

Untuk infrastruktur, Kota Baru sudah memiliki gardu induk listrik. Untuk infrastruktur jalan, kondisi jalan yang telah dibangun beberapa waktu lalu kembali mengalami rusak di beberapa titik. Dan rencananya tahun ini sudah ada perbaikan jalan dari dinas Pekerjaan Umum (PU) menuju Kota Baru.

Kendati demikian, pihaknya akan menunggu arah kebijakan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, apakah pembangunan Kota Baru ini masuk ke dalam skala prioritas atau tidak. Mengingat saat ini Lampung mengalami defisit mencapai Rp1,7 triliun.

"Dalam waktu dekat, saya akan laporkan ke pak Gubernur Arinal apakah pembangunan Kota Baru ini masuk skala prioritas atau tidak, apalagi saat ini Provinsi Lampung lagi efisiensi anggaran untuk menutupi desifit", jelasnya. (Tampan/rilis)

Artikel ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 24 Juni 2019 dengan judul "Pemprov Rumuskan Konsep Pembangunan Kota Baru"

Editor :