• Kamis, 25 April 2024

550 Warga Bumi Agung Terima Bantuan KKS-BPNT

Rabu, 26 Juni 2019 - 16.01 WIB
78

Kupastuntas.co, Way Kanan - Pemerintah Kabupaten Way Kanan menyambut baik pembagian KKS-BPNT terhadap 505 warga di Kecamatan Bumi Agung yang disalurkan melalui PT Bank Mandiri KCP Baradatu yang juga dibagikan kepada masyarakat di 14 kecamatan Kabupaten Way Kanan.

Atas nama pribadi dan pemkab Way Kanan saya menyambut baik pembagian KKSA BPNT yang disalurkan PT Bank Mandiri yang dibagikan untuk warga yang ada di kecamatan Way Kanan. Selain itu juga ucapan selamat kepada warga yang menerima KKS-BPNT setiap bulannya", ujar Wakil Bupati Edward Antony, saat memberikan sambutan pada acara penyaluran bantuan KKS-BPNT tahun 2019 di aula Kecamatan Bumi Agung yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Pardi, Direktur PT Bank Mandiri KCP Baradatu dan Camat Bumi Agung Andrey Awiya, Rabu (26/06/2019).

Dana yang diterima oleh warga setiap bulannya sebesar Rp110 ribu.

"Semoga dapat dipergunakan untuk membeli telur dan beras yang bertransaksi di E-Warung yang bekerjasama dengan bank penyalur. Terima kasih saya ucapkan kepada Bank Mandiri KCP Baradatu yang telah membantu penyaluran dana kartu keluarga sejahtera. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan taraf perekonomian masyarakat, mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta kepada masyarakat penerima bantuan ini patut disyukuri, dan semoga dapat meringankan biaya dalam rangka pemenuhan pangan dan gizi", lanjut Edward.

Edward, berpesan kepada masyarakat penerima bantuan untuk dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, dengan harapan suatu saat nanti tidak akan menggantungkan diri dari bantuan pihak lain.

“Kunci keberhasilan dari setiap usaha adalah keinginan untuk maju, bantuan dari pihak lain merupakan stimulus atau penopang dari usaha yang kita lakukan. Karena belum lama ini juga ada beberapa warga di Kabupaten Way Kanan yang mengundurkan diri secara tertulis dari penerimaan PKH. Pengunduran diri tersebut sangat diapresiasi, mereka tidak ingin menerima bantuan dari pemerintah lagi karena telah memiliki usaha dengan berpenghasilan yang lebih dan bantuan tersebut diberikan kepada warga lain yang lebih berhak menerimanya", tutupnya. (Sandi)

Editor :