• Jumat, 29 Maret 2024

PLTU Tarahan Kerap Rusak, DPRD: PLN Harus Pakai Peralatan Terbaik

Jumat, 28 Juni 2019 - 07.39 WIB
745

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan kerap mengalami kerusakan. DPRD Lampung minta PT PLN membeli peralatan yang terbaik agar kerusakan tidak terus terulang.

Selama ini, PLTU Tarahan menjadi salah satu pembangkit listrik yang diandalkan oleh PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung untuk memasok listrik ke pelanggan. Pasalnya, PLTU ini mampu memasok daya listrik mencapai 60 Mega Watt.

Namun persoalan yang muncul kemudian, PLTU Tarahan hampir setiap tahun kerap mengalami kerusakan. Sementara upaya perbaikan yang dilakukan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu pasokan listrik di wilayah Lampung.

Informasi yang diterima Kupas Tuntas, PLTU Tarahan kembali mengalami kerusakan pada 25 Mei 2019 lalu. Sumber di PLTU Tarahan mengatakan, pembangkit di PLTU Tarahan sedang bermasalah dan kini dalam perbaikan.

“Kalau PLTU Sebalang sudah oke Mas. Yang sedang bermasalah itu ada di PLTU Tarahan,” kata sumber Kupas Tuntas, Kamis (27/06). Namun, ia tidak bersedia membeberkan lebih jauh kerusakan yang sedang terjadi.

“Semestinya perbaikan sudah selesai sih. Tapi pada 27 Mei lalu kembali terjadi ledakan. Sehingga harus dilakukan perbaikan seperti awal lagi,” ungkapnya. Ditanya kapan perbaikan akan selesai, ia memperkirakan bisa sampai bulan Juli mendatang.

Akibat perbaikan pada PLTU Tarahan tersebut, mengakibatkan pemadaman listrik tak bisa dihindari. Pada Kamis kemarin, pemadalam listrik cukup lama terjadi di wilayah Kurungan Nyawa hingga Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran. Pemadaman berlangsung cukup lama mulai pukul 10.30 sampai 14.30 WIB.

Namun begitu, pihak PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengklaim sejauh ini kondisi kelistrikan di Lampung masih aman, meski ada perbaikan di salah satu pembangkit listrik di PLTU Tarahan.

“Saat ini beban puncak tertinggi ada di sekitar 1.020 Mega Watt (MW), sementara stok daya listrik yang ada sebesar 1.290 MW.  Kalaupun ada pemadaman listrik, hal itu karena adanya pemeliharaan pada pembangkit listrik yang ada saja,” kata Plt Manager Komunikasi PT PLN UID Lampung Junarwin, kemarin.

Junarwin mengklaim, sampai saat ini pasokan listrik di wilayah Lampung masih aman. Karena masih ada surplus daya listrik sebesar 270 MW.

Ditanya alasan PLTU Tarahan sering kali mengalami kerusakan mesin, Junarwin mengaku belum memperoleh informasi tersebut dari pihak kantor pembangkit. "Perbaikan untuk pembangkit itu saya belum punya datanya," ujarnya.

Kerusakan yang kerap terjadi pada PLTU Tarahan juga menjadi sorotan DPRD Provinsi Lampung. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas meminta PT PLN untuk segera memperbaiki segala kerusakan yang terjadi pada PLTU Tarahan. Bahkan kata dia, jika perlu PLN membeli peralatan baru yang terbaik.

"Kita minta PLN bisa cepat mengatasi kerusakan yang terjadi. Karena jika kembali dilakukan pemadaman listrik, masyarakat bisa dirugikan. Maka kita sarankan PLN beli mesin yang terbaik agar meminimalisir terjadinya kerusakan lagi," ujar Mikdar.

Menurut Politisi Partai Gerindra itu, listrik saat ini sangat dibutuhkan oleh segala kalangan. Apalagi dengan beroperasinya PLTU Tarahan tuntu akan menambah daya pasokan listrik di Lampung.

“Selain mesin, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah terkait kualitas petugasnya. Sebab akan percuma jika mesin yang bagus namun tidak didukung petugas yang prima. Petugas yang profesional juga menjadi kunci dalam pengoperasian pembangkit. Dia tahu bagaimana merawat pembangkit listrik. Sehingga saat perbaikan ketika rusak bisa cepat diselesaikan," paparnya. (Erik/PR)

Artikel ini telah terbit pada Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Jumat, 28 Juni 2019 dengan judul "PLTU Tarahan Kerap Rusak, DPRD: PLN Harus Pakai Peralatan Terbaik".

Editor :

Berita Lainnya

-->