• Jumat, 29 Maret 2024

Pemuda Lintas Agama dan Komunitas di Pringsewu Gelar Doa Bersama untuk Persatuan Bangsa

Minggu, 30 Juni 2019 - 18.38 WIB
53

Kupastuntas.co, Pringsewu - Minggu (30/6/2019), pemuda lintas agama Kabupaten Pringsewu menggelar doa bersama untuk persatuan dan kesatuan masyarakat pasca pemilihan presiden 2019.

Doa tersebut disampaikan pemuda dari masing-masing perwakilan agama di Kabupaten Pringsewu. Yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha. Doa disampaikan secara bergantian dalam acara Halal Bil Halal pemuda lintas agama bertempat di Gedung PC NU Kabupaten Pringsewu.

Adapun peserta berjumlah sekitar 400-an pemuda yang berasal dari berbagai macam organisasi dan komunitas. Diantaranya, GP Ansor, Banser, Pemuda Katolik, Pemuda Kristen, Pemuda Budha dan Perhimpunan Pemuda Hindu. Serta FKPPI, KOSTI, BPKel Oi, BMPSI, Menwa, dan HMI. Kemudian komunitas Berbagi Nasi, Vespa Bambu Seribu, Aksi 2000, komunitas reptil dan komunitas kucing.

Acara yang terselenggara secara swadaya ini dihadiri Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Wakapolres Tanggamus Kompol Yuliansyah dan Dandim 0424 Tanggamus yang diwakili Danramil Pagelaran Kapten (Inf) P. Rahmat.

Ketua Panitia Pelaksana Halal Bil Halal, Rustadi Wijaya mengungkapkan, bahwa kegiatan ini yang ketiga kalinya diselenggarakan selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Pringsewu. Kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan kerukunan atas perbedaan yang ada di Bumi Jejama Secancanan.

Ketua GP Ansor Pringsewu M Sofyan, menambahkan, doa bersama sebagai bentuk kesadaran selaku Pemuda Pringsewu yang memiliki tujuan bersama. "Yakni ingin mewujudkan Pringsewu yang damai nyaman tanpa konflik dan menghargai perbedaan," kata dia.

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengungkapkan, kegiatan kebersamaan ini merupakan inovasi dan inspirasi Pemuda Pringsewu. "Kegiatan ini sangat positif, kami berharap kegiatan ini berkelanjutan karena sangat baik," ungkapnya.

Tambah dia, beragam perbedaan, baik itu agama, hobi, maupun keyakinan bisa bersatu bersama mewujudkan agar Kabupaten Pringsewu tetap aman dan damai. Apalagi, tambah Fauzi, saat menghadapi even nasional Pileg dan Pilpres kemarin, masyarakat Kabupaten Pringsewu dapat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.

Wakapolres Tanggamus Kompol Yuliansyah mengaku baru kali ini mendapati tokoh organisasi, ormas dan budaya bisa bergabung menjadi satu, semenjak 32 tahun berdinas di Polri. Yuliansyah meminta supaya tetap mewaspadai radikalisme. "Kita harus sadari bahwa NKRI adalah harga mati," ungkapnya.

Danramil Pagelaran Kapten (Inf) P. Rahmat berpesan supaya dengan perbedaan dapat meningkatkan persatuan. Menurutnya, perbedaan itu merupakan harta kekayaan Indonesia. "Perbedaan harapannya bisa menjadi kekuatan," katanya. (Manalu)

 

Editor :

Berita Lainnya

-->