• Sabtu, 27 April 2024

Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Warga Diminta Jaga Jarak Aman

Senin, 01 Juli 2019 - 10.39 WIB
90

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) di selat Sunda Kembali mengalami erupsi pada Sabtu (29/6/2019) lalu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat setelah meletus hebat pada Desember 2018 lalu, GAK terus beraktivitas.

Sebelumnya, GAK juga meletus sebanyak empat kali pada 25 Juni  pukul 00.00 - 24.00 WIB. Kendati meletus, namun tidak berimbas pada masyarakat sekitar baik di Provinsi Banten maupun di Lampung. Namun tinggi gunung juga terus bertambah, saat ini ketinggian gunung mencapai 157 Mpdl sejak terpangkas dari 338 Mpdl menjadi 110 Mpdl beberapa waktu lalu.

Dari hasil pengamatan pos pantau Hargo Pancuran Lampung Selatan, visual gunung tertutup kabut 0-III. Asap kawah utama cukup jelas. Saat erupsi kemarin, tinggi kolom abu yang keluar dari GAK mencapai 500 sampai 1.000 meter di atas permukaan kawah.

Erupsi ini terekam dengan seismogram dengan amplitudo 42-45 mm dan durasi 31-149 detik. Hembusan sebanyak 1 kali dengan amplitudo 30 mm dan durasi 93 detik. Dari rekaman seismograf, gunung api dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu tercatat mengalami 4 kali gempa.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan, aktivitas GAK saat ini masih berada di level II atau Waspada dengan radius bahaya dua kilometer dari kawah. Artinya, masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan berada di GAK dalam radius dua kilometer dari kawah.

Masyarakat, terutama nelayan yang akan beraktivitas di dekat GAK diimbau untuk tidak mendekat ke gunung karena dikhawatirkan terkena dampak lemparan material seperti batu dan abu panas dari letusan. Namun untuk masyarakat di pesisir Banten dan juga Lampung, Rudy meminta untuk tidak khawatir, karena jarak GAK ke daratan lebih dari 30 km. (Rls)

 

Editor :