• Sabtu, 27 April 2024

Petani di Brajaselebah Lamtim Menjerit Akibat Gagal Panen, Minta Anggota Dewan Perhatikan Nasib Mereka

Rabu, 03 Juli 2019 - 17.22 WIB
200

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Puluhan warga Dusun Gunung Agung, Desa Brajaharjosari, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur butuh perhatian anggota legislatif, karena setiap terjadi gagal panen Anggota DPRD yang membidangi pertanian sama sekali tidak pernah turun untuk melakukan dialog bersama petani.

Hal tersebut di ungkapkan oleh sejumlah petani yang ada di Dusun Gunung Agung, yang terdampak gagal panen akibat serangan hama wereng, Mangku (60) salah seorang petani mengatakan, musim tanam ini sama sekali tidak ada bantuan pestisida, menurutnya, wakil rakyat yang ada di Desa Brajaharjosari paham akan kondisi petani minimal saat petani mengalami gagal panen mereka turun untuk melakukan dialog.

"Padahal di desa kami ada dua wakil rakyat, tapi tidak memahami nasib para petani yang sedang kesusahan," Kata Mangku yang diamini puluhan petani lainnya. Rabu (3/7).

Seharusnya kata Mangku, wakil rakyat yang menjadi corong masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya memperjuangkan keluhan itu dan menyampaikan kepada pihak eksekutif terutama dengan dinas pertanian.

"Kenapa tahun ini petani tidak dapat bantuan pestisida, sedangkan tahun tahun sebelumnya mendapat bantuan pestisida?"Kata Mangku.

Dengan keterbatasan modal untuk membeli obat pembasmi Hama, ratusan hektar padi milik petani Desa Brajaharjosari mengalami gagal panen. Mangku mengaku tanaman padi seluas 2,5 hektar miliknya sama sekali tidak bisa dipanen (gagal total), biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit yaitu mencapai 48 juta.

"Musim ini saya rugi 48 juta bahkan lebih," Ujar pria sepuh tersebut.

Terutama untuk pembelian obat pestisida pembasmi hama jenis wereng menghabiskan uang cukup banyak, namun hama tidak juga teratasi, artinya jika pemerintah memberikan bantuan obat hama, petani tidak akan begitu banyak menanggung kerugian.

"Bukan hanya saya yang mengalami gagal panen, ratusan petani di Brajaselebah mengalami gagal panen juga," Akunya lagi.

Solusi yang dilakukan petani yang tanaman padinya rusak akibat hama wereng, yaitu padi yang tidak bisa dipanen dijadikan pakan ternak sapi, ada juga yang dibakar habis.

"Seharusnya wakil rakyat terutama yang ada di desa kami bisa turun kebawah, diskusi dengan petani, hal ini sangat jarang kami temui," Ujar Mangku. (Gus)

 

Tonton Juga :

https://youtu.be/k9cV4mf58pU

Editor :