Kupastuntas.co, Lampung Utara – Nasib nenek Ginem (70) warga Dusun II Desa Simpang Abung, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara yang hidup dengan kondisi memprihatinkan kini mendapat perhatian dari pemda setempat. Pemerintah Desa Simpang Abung Kecamatan Abung Barat Lampura, mengaku tengah mempersiapkan perbaikan rumah nenek Ginem.

Selama ini, nenek berusia 70 tahun itu kurang pendengaran dan penglihatan serta tinggal di gubuk ukuran 4 x 4 meter yang kondisinya sudah lapuk.

“Sudah dalam perencanaan kita untuk melakukan perbaikan rumahnya, dan pihak pemerintah kabupaten juga sudah melihat kondisi kesehatan nenek Ginem ini," kata Tarmizi, Kepala Desa Simpang Abung, Selasa (9/7/2019).

Diungkapkannya, untuk aparatur Pemerintahan Desa Simpang Abung telah mengetahui dan memberikan bantuan kepada si nenek. Bahkan, bantuan itu secara suka rela juga diberikan oleh warganya kepada nenek Ginem.

Ia mengatakan, sebenarnya pemerintah desa setempat sebelumnya sudah mempersiapkan perbaikan rumah nenek Ginem, tapi lebih dulu diberitakan di beberapa media.

“Tapi hal itu tidak menjadi kendala jajaran dan masyarakat untuk terus memberikan bantuan dan memperbaiki rumah nenek Ginem tersebut. Kita malah berterimakasih kepada teman-teman karena untuk kondisi fisik nenek Ginem ini memang membutuhkan perhatian di bidang khusus," ujarnya.

Saat ini masyarakat setempatlah yang secara suka rela memberikan bantuan dan merawat nenek Ginem. “Selama ini kita yang merawatnya, semenjak suamainya meninggal. Bahkan warga secara suka rela menolongnya untuk membereskan rumah dan membersihkan kotoran nenek Ginem ini," paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Metissa mengatakan pihak Dinkes telah melihat kondisi nenek Ginem melalui petugas yang ada di Puskesmas Abung Barat. Menurutnya bila kondisi nenek Ginem dalam kondisi tidak sehat akan diberikan pelayanan kesehatannya.

“Kita melalui pihak Puskesmas di sana (Abung Barat) melihat kondisinya, dan jika kondisinya memang tidak sehat akan kita berikan pelayanan kesehatannya," kata Maya Metissa, pada sejumlah wartawan di Pemkab setempat. (Sarnubi)