• Sabtu, 20 April 2024

SMPN 2 Abung Timur Lampura Minim Calon Siswa Baru

Rabu, 10 Juli 2019 - 14.45 WIB
513

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Dari total 69 SMP di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), SMPN 2 Abung menjadi satu-satunya sekolah yang minim minat peserta didik baru di tahun pelajaran 2019/2020.
Semenjak dibukanya pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2019/2020 di SMPN 2 Abung Timur di Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara hanya menerima 6 berkas pendaftaran calon siswa dan pihak akhirnya dikembalikan pihak sekolah kepada wali murid karena pihak sekolah merasa kecewa.
Kekecewaan itu diungkapkan Kepala SMP Negeri 2 Abung Timur, Rostana Yunarita karena sekolah-sekolah sederajat di wilayah tersebut kurang mempertimbangkan zonasi asal siswa untuk masuk di sekolah yang menjadi rival SMPN 2 Abung Timur tersebut.
"Keberadaan SMPN 2 Abung Timur ini yang bersama dengan SMPN 4, SMPN 5 dan ada satu lagi SMP wilayah Bungamayang," kata Rostana Yunarita, Rabu (10/07/2019).
Bahkan kekecewaan itu dirasakannya karena keberadaan SMPN 4 dan SMPN 5 yang jaraknya lumayan jauh masih mengambil siswa lulusan beberapa sekolah di wilayah SMPN 2 Abung Timur. Karena menurutnya, siswa lulusan SD Negeri 1, 2, 3 dan 4 masuk wilayah ruang lingkup SMPN 2 Abung Timur, namun mirisnya hanya ada 6 orang yang mendaftar di SMP tersebut.
"Untuk jumlah tenaga pengajar (guru) lumayan banyak, tapi yang PNS cuma lima orang termasuk saya, yang delapan belas orang lainnya itu tenaga honorer," ujarnya.
Diungkapnnya, keberadaan gedung SMPN 2 Abung Timur Lampung Utara itu berdiri sejak tahun 2013 lalu, dan di tahun pelajaran 2018/2019 lalu memiliki siswa 94 orang dengan rincian kelas VII ada 27 orang siswa, kelas VIII sebanyak 27 orang dan kelas IX ada 40 orang siswa.
"Jumlah siswanya ada 94 orang, 40 orang lulus di tajun pelajaran 2019 ini, dan di tahun ini malah dapat 6 orang yang kita kembalikan karena kasian kalau cuma itu," ungkapnya.
Mengenai kurang minatnya pendaftar di sekolahan tersebut, Rostana Yunarita juga mengungkapkan selain kecewa karena rival sekolah lain dia juga menyatakan mungkin karena guru SMP itu banyak tenaga honorernya.
"Faktor tidak menarik minat itu mungkin karena gurunya banyak yang honor, jadi mereka memilih lokasi yang ramai dan bagus di tempat lain," lanjutnya.
Sementara itu, baik Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Toto Sumedi bersama jajarannya, ketika hendak dikonfirmasi belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh dengan alasan masih DL (dinas luar) dan sedang menerima tamu.
"Saya sedang tidak dinas di kantor, masih dinas luar," kata Toto Sumedi, sementara Kabidnya, Suma Wibawa menyatakan bahwa dirinya juga sedang dinas luar. "Saya masih keliling dengan tamu dari provinsi," ujarnya. (Sarnubi)
Editor :