• Jumat, 19 April 2024

Peternak di Lamtim Resah, Kerbau Liar Akan Ditembak di Tempat

Sabtu, 13 Juli 2019 - 14.33 WIB
238

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pihak Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menegaskan kerbau yang dilepas liarkan di pinggiran hutan (safana) TNWK akan ditembak. Peternak kerbau meminta kepada dinas terkait untuk memberi solusi yang tidak merugikan peternak.

Kepala Balai TNWK Subakir saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7/2019)memberikan penegasan agar pemilik kerbau secepatnya mengeluarkan kerbau dari lokasi hutan. Namun Subakir baru akan memusyawarahkan dengan pihak pihak terkait. "Ada rencana tapi baru mau dimusyawarahkan dulu," kata Subakir.

Rencana rapat menyikapi ternak kerbau yang jumlahnya ratusan ekor lebih, perlu melibatkan Dinas Peternakan, Polisi, dan TNI beserta mitra-mitra Balai TNWK. Dan waktu rapatnya pun belum bisa ditentukan oleh Subakir dengan alasan belum punya anggaran. "Ya gak tau kapan rapatnya, belum punya anggaran," ujar Kepala Balai TNWK.

Salah seorang peternak kerbau bernama Wayan Sudiane warga Desa Brajaharjosari mengaku sudah mendengar informasi bahwa kerbau-kerbau yang biasa dilepas liarkan di safana pinggir hutan TNWK agar secepatnya dikeluarkan.  Jika tidak, akan ditembak di tempat oleh pihak TNWK. "Iya infonya mau ada tembak di tempat, kalau sampai bulan Agustus belum dikeluarkan," kata Wayan.

Menurut Wayan warga yang memiliki kerbau di lokasi safana masih cukup banyak. Bahkan jumlah kerbau yang ada, tidak kurang dari 250 ekor. Kerbau itu dijadikan tabungan apabila ada keperluan mendadak. Seperti biaya pendidikan anak-anaknya dan sebagainya.

Sehingga jika pihak balai hendak mengeluarkan kerbau-kerbau milik warga, pihak TNWK harus bisa memberikan solusi terbaik bagi peternak. Seperti yang dikatakan Wayan, safana diberi pembatas pagar, agar kerbau tidak masuk kedalam hutan. Sebab jika kerbau dibawa pulang ke rumah, tidak ada tempat dan  perawatannya susah. "Kalau di daerah lapang seperti safana, makanan sudah ada. Jadi pemilik tidak perlu lagi mencari pakan," kata Wayan. (Agus)

Editor :