• Sabtu, 20 April 2024

Herman HN : Pemkot Akan Beri Bantuan Dana untuk Ponpes yang Terbakar

Senin, 15 Juli 2019 - 21.15 WIB
80

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota Bandar Lampung akan memberikan bantuan berupa dana untuk pembangunan kembali Pondok Pesantren Al Hijrotul Munawaroh yang berada di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Tanjungkarang Barat (TkB), yang terbakar pada Senin (15/7/2019) malam.

Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, pihaknya turut prihatin atas musibah yang dialami pondok pesantren ini, mudah-mudahan dengan adanya kejadian ini kedepan para santri jadi lebih tertib dan berhati-hati lagi.

"Iya kita cukup prihatin atas kejadian ini, ini adalah cobaan dari Allah. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat bukan hanya pemilik maupun santri di pondok pesantren ini, untuk lebih hati-hati apalagi dalam hal masalah listrik maupun kompor gas," ungkapnya.

Iya juga mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa dana untuk renovasi gedung, "Iya nanti kita bantu, tapi untuk besarannya belum tau karena kita hitung-hitung dulu kerugiannya," ungkapnya.

Selain itu Ia juga menghimbau, seluruh masyarakat Bandar Lampung untuk hati-hati dengan masalah listrik dan kompor, kalau mau keluar rumah matikan listrik dan matikan kompornya.

"Iya karena sejauh ini info yang saya dapat, katanya api berasal dari korsleting listrik," ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bandar Lampung Syamsul Rahman menerangkan, personil yang diturunkan dalam proses pemadaman api berjumlah 70 personel dengan mengerahkan 6 mobil pemadam Kebakaran dan 5 unit mobil suplai.

"Kita berhasil menjinakkan api sampai proses pendinginan kurang lebih 2 jam. Alhamdulilah tidak ada kendala, hanya saja butuh proses yang lama karena bangunan yang terbakar banyak dari kayu," kata dia.

Syamsul juga mengatakan, saat ini belum bisa menentukan besaran kerugian, tetapi diperkirakan menyentuh ratusan juta rupiah. "Kerugian masih kita hitung dan tapi ditaksir 100 jutaan lebih. Untuk masalah penyebab masih belum tahu karena masih simpang siur, biarkan tim Inavis yang menentukan setelah penyelidikan nanti," kata dia. (Sule/Kardo)

Editor :