• Sabtu, 27 April 2024

Kebiasaan Merokok Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Kemiskinan di Lampung

Senin, 15 Juli 2019 - 18.13 WIB
405

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat bahwa rokok kretek filter masih menjadi salah satu faktor utama penyebab kemiskinan di Lampung setelah beras. Hal itu terjadi baik di perkotaan maupun pedesaan.

Harga rokok kretek filter menjadi penyumbang terhadap kemiskinan 15,07 persen di daerah perkotaan dan 9,42 persen di pedesaan.

“Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (garis kemiskinan setelah komoditi beras yang memberi sumbangan sebesar 19,97 persen di perkotaan dan 25,74 persen di perdesaan,” jelas Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Lampung, Mas'ud Rifai di Kantor BPS Lampung, Senin (15/7/2019).

Komoditi lainnya yang menyumbang kemiskinan adalah telur ayam ras, tempe, gula pasir, mie instan, roti dan seterusnya. Sementara komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik di perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

BPS Lampung mencatat, pada Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Lampung mencapai 1,06 juta orang atau 12,62 persen dari total penduduk Lampung. Jumlah itu berkurang sebesar 27,9 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang sebesar 1,09 juta orang (13,01 persen).

Selama periode September 2018 - Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 1,66 ribu orang, dari 230,20 ribu orang pada September 2018 menjadi 231,86 ribu orang pada Maret 2019. Sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 29,6 ribu orang. Dari 861,40 ribu orang pada September 2018 menjadi 831,80 ribu orang pada Maret 2019.

Tak hanya di Lampung, rokok juga menyumbang kemiskinan di tingkat nasional. BPS RI penyumbang terbesar kedua yaitu rokok kretek filter. Tercatat sumbangsih rokok kretek filter terhadap kemiskinan sebesar 12,22 persen di perkotaan dan sebesar 11,36 persen di pedesaan.

"Komoditas yang beri kontribusi besar pada garis kemiskinan pertama beras sebesar 20,59 persen di perkotaan dan 25,97 persen di pedesaan. Tempat kedua rokok bahkan kontribusinya naik karena tiap bulan inflasinya naik 0,01 persen pelan-pelan, tapi enggak ada yang mempertanyakan," ujar Kepala BPS, Suhariyanto. (Tampan)

Editor :