• Senin, 12 Mei 2025

Dua Kecamatan di Bandar Lampung Rawan Longsor dan Puting Beliung

Selasa, 23 Juli 2019 - 08.26 WIB
117

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung telah memetakan kawasan daerah bencana di Kota Bandar Lampung.

BPBD juga telah memetakan dua kecamatan, yakni di Kecamatan Panjang dan Sukabumi, yang paling rawan bencana.

Kepala BPBD Bandar Lampung, Syamsul Rahman, menjelaskan, kedua kecamatan tersebut diindentifikasikan rawan bencana pada saat musim hujan maupun musim kemarau.

Seperti Kecamatan Panjang, jika musim hujan berpotensi banjir, tanah longsor. Sedangkan kalau musim kemarau, kecamatan tersebut rawan angin puting beliung dan kekeringan air.

"Begitu juga di Kecamatan Sukabumi, kalau musim kemarau rawan kekeringan air bersih, dan bencana kebakaran di lahan, namun pada saat musim hujan terdapat puting beliung dan banjir," kata Syamsul, Senin (22/07/2019).

Sedangkan kalau potensi rawan longsor umumnya terjadi di Kecamatan Tanjungkarang Barat dan Sukabumi. "Karena umumnya terjadi pada wilayah perbukitan," ungkapnya.

Selain itu, potensi angin puting beliung, juga terdapat di Kecamatan Sukaraja, Bumi Waras, dan Teluk Betung Selatan.

"Umumnya terdampak pada angin laut, dan di wilayah pesisir. Namun hal ini tidak pasti juga, karena bisa saja ada di kecamatan lain, seperti kejadian di Sukabumi beberapa waktu lalu, terdampak angin puting beliung," jelas Syamsul.

Tak hanya potensi bencana yang ditimbulkan oleh alam, BPBD juga sudah memetakan potensi yang dibuat oleh manusia, seperti potensi gagal teknologi,

Dari pendataan BPBD, terdapat dua Kecamatan, yakni Tanjungkarang Barat dan Sukabumi yang berpotensi seperti itu. Karena wilayahnya masuk pada zona industri.

"Misalnya, di salah satu pabrik tersebut meledak, cairan kimianya sangat berbahaya kepada lingkungan sekitar, bisa menjadi virus atau potensi kebakaran," bebernya.

Dikatakan Syamsul, pemetaan wilayah bencana tersebut karena sudah dilakukan melalui pengkajian dari  konsultan dan steakholder terkait.

"Dari kajian inilah kami indetifikasikan mana saja kecamatan yang rawan bencana dan personil (BPBD) maupun pihak terkait tetap siaga," tandasnya. (Wanda)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 23 Juli 2019 berjudul "Dua Kecamatan Rawan Longsor dan Puting Beliung"

 

Editor :