Gubernur Lampung : Saya Nggak Punya Target 100 Hari Kerja

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyatakan bahwa ia tidak punya target 100 kerja setelah dilantik. Menurutnya, ia harus fokus bekerja hingga lima tahun kedepan untuk menjalankan visi dan misi pembangunan yang ia sampaikan, sehingga tidak perlu ditentukan dalam pembagian 100 hari kerja.
“Saya tidak mengagumi pola 100 hari kerja itu, kerja saya selama lima tahun. Jangan nanti sesudah dalam 100 hari itu melempem, terus tidak dilihat (oleh media) lagi,” kata Arinal saat menggelar pertemuan dengan para Pemimpin Redaksi di di ruang rapat utama Kantor Gubernur Lampung, Selasa (23/7/2019).
Menurut Arinal, yang perlu dikerjakan adalah program yang berkelanjutan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas. Ia pun berjanji akan melakukan ekspose secara rutin terkait program kerja dan pembangunan yang telah dicapai Pemprov Lampung.
“Yang terpenting itu berkelanjutan, tapi paling tidak saya akan sampaikan apa saja yang sudah saya kerjakan. Dalam setiap bulan itu saya sampaikan untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Arinal juga mengajak seluruh media yang ada di Lampung agar menjalin sinergi dengan Pemprov dalam memajukan wilayah Lampung. Ia juga meminta saran dan masukan jika ada permasalahan-permasalahan di lapangan.
“Program yang sudah kita kerjakan tidak akan sampai kepada masyarakat kalau tidak didukung oleh media. Pemberitaan itu penting sebagai koreksi, penting untuk mengingatkan, dan menyampaikan keberhasilan pembangunan,” tandasnya. (Tampan)
https://youtu.be/uZJA5UaPamQ
Berita Lainnya
-
Nilai Rapor Tak Sesuai Kemampuan Akademik, 89 Persen Peserta Tes SPMB Jalur Prestasi di Lampung Dapat Nilai di Bawah 50
Senin, 16 Juni 2025 -
Dana Bagi Hasil Pemkot Bandar Lampung Belum Dibayar Sejak 2024
Senin, 16 Juni 2025 -
Ratusan Sekolah Tak Punya Toilet, MKKS: Mungkin Bukan Soal Ketiadaan, Tapi Perawatan
Senin, 16 Juni 2025 -
497 Sekolah Tak Punya Toilet, Disdikbud Lampung Ajukan Permohonan Bantuan ke Pusat
Senin, 16 Juni 2025