• Sabtu, 27 April 2024

Miskomunikasi Antara Polisi dengan Wartawan, Polres Tuba Ajak Duduk Bersama

Kamis, 25 Juli 2019 - 17.50 WIB
147

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - 5 orang oknum Anggota Polisi berpakaian preman diduga telah melakukan tindakan arogansi terhadap IR wartawan SKH Kupas Tuntas dan SY wartawan SKH Medinas Lampung serta seorang rekannya yang sedang melaksanakan tugas peliputan di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

Sikap arogansi oknum polisi tersebut terjadi di Tugu Ratto Nago Busanding atau Tugu Naga Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah, pada Rabu (24/7/2019) sore sekira pukul 17.00. Sejumlah Oknum Anggota Polres Tulangbawang tersebut terus membentak-bentak dan memaki-maki wartawan meskipun korban telah menunjukkan identitas serta mengenakan pakaian seragam media.

Menurut beberapa oknum Anggota Polisi tersebut, mereka terganggu karena ditegur oleh SY wartawan Medinas Lampung dengan cara tidak sopan. "Kami lagi pengintaian, orang ini (SY) melintas lalu kembali lagi menanyakan dengan nada keras," kata sejumlah anggota polisi itu yang mengaku dipimpin oleh Toni.

Tidak terima ditegur, Oknum Toni Dkk pun memarahi SY dan menggeledahnya. Bahkan, oknum polisi tersebut menuding jika SY sedang mabuk dan juga polisi melontarkan kata-kata akan melakukan tes urine terhadap SY.

Menurut SY, setelah dirinya melontarkan pertanyaan tiba-tiba mereka marah. "Kami berdua dimarah-marahi. Saya sudah tunjukkan kalau saya Wartawan dan juga saya memakai pakaian seragam Medinas Lampung, mereka enggak peduli, dan saya tidak suka mereka menggeledah saya tanpa izin,"kata dia.

Seketika itu, SY menghubungi IR, Wartawan Media Harian Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba. "Setiba di lokasi, saya awalnya meminta agar SY menjelaskan terlebih dahulu pokok perkaranya. Maksud saya kalau memang salah, nanti minta maaf. Tetapi, SY baru saja ngomong, Toni langsung memotong pembicaraan SY dengan bentakan-bentakan,"kata IR.

IR menjelaskan jika ia sudah mengenalkan diri jika ia merupakan Wartawan. "Mereka tetap saja ngotot dan saya minta rekan SY mengambil gambar, mereka juga mengambil gambar baik foto maupun video. Saya coba telpon pejabat Polri, dan mereka pergi,"urainya.

Diketahui, ada 5 (lima) orang oknum Anggota Polisi berpakaian preman yang mengaku bertugas di Unit Reskrim Polres Tulangbawang. Mereka mengendarai mobil minibus yang belum diketahui ada atau tidak orang lain didalam mobil tersebut.

Sementara, menyikapi persoalan itu, Kabag Ops Polres Tuba Kompol Edi Syafnur, saat ditemui dikantornya pada kamis (26/7/2019) sekira pukul 11. 00 WIB menyesalkan sikap ke 5 oknum polisi tersebut sehingga pihaknya akan menyikapi dengan serius persoalan itu.

"Semua laporan yang teman-teman sampaikan akan kami tampung dan kami sampaikan kepada pimpinan Bapak Kapolres, sehubungan beliau lagi ada tugas luar. Amat disayangkan ya peristiwa ini bisa terjadi, ini ulah oknum, karena sejauh ini kawan-kawan dengan kami Polisi sudah bermitra dengan baik,"ucap Kompol Edi.

Kompol Edi mengatakan, dirinya mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi meminta maaf kepada para korban dengan harapan persoalan ini bisa diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. "Saya mewakili Pak Kapolres mengucapkan permohonan maaf atas sikap Anggota kami. Dan juga nanti kita agendakan untuk duduk bersama agar supaya masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga hubungan antara insan pers dengan polri semakin baik lagi,"harapnya. (Irawan)

Editor :