• Senin, 12 Mei 2025

Duh, Gugup Ditanya Wali Kota dan Bunda Eva, Grand Finalis Muli Mekhanai Banyak Salah Jawab

Jumat, 26 Juli 2019 - 23.00 WIB
318

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga pasang Grand Finalis Muli Mekhanai, beberapa terlihat gugup ketika Walikota Bandar Lampung Herman HN, dan ketua PKK Bandar Lampung Eva Dwiana bertanya langsung kepada mereka, dalam malam grand final pemilihan Muli Mekhanai di Lapangan Saburai, Jumat (26/07) malam.

Ketiga pasang grandfinalis tersebut diantaranya Syela-Jepli, Sakila-Rama dan Naura-Fadel.

Herman HN, bertanya seputar tempat-tempat strategis di Bandar Lampung, seperti nama jalan, nama hotel dan letak rumah makan, namun kebanyakan finalis tidak mampu menjawab bahkan salah dalam menjawab

"Apa saja nama hotel yang berada di jalan sepanjang Raden Intan, kemudian apa arti dari 9 liuk yang berada di Siger,?" tanyanya kepada finalis.

Namun beberapa finalis tidak mampu menyebutkan dan menjelaskan apa yang dipertanyakan walikota.

"Waduh gimana ini, duta wisata ini harus ditempa terus, jangan sampai kalau ada wisatawan yang datang dutanya sendiri tidak tahu dimana lokasi hotel, rumah makan dan lain-lain," ujarnya.

Sementara Ketua PKK Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, sebagai muli mekhanai atau duta wisata harus lebih ditonjolkan keadaan di Bandar Lampung, seperti wisata kuliner dan hotel yang harus ditonjolkan.

"Kalau wisata di Bandar Lampung sangat sedikit, sedangkan kuliner bisa menjadi yang pertama, jadi jangan terfokus dengan wisata alam saja," ujar bunda Eva.

Ketiga pasangan muli mekhanai tidak mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan Bunda Eva, yakni terkait program unggulan yang menjadi Ikon di kota Bandar Lampung,

"Apa program yang menjadi Ikon dipemerintah kota bandar Lampung?," tanya Eva.

Salah satu peserta muli menjawab, "Gajah dan Siger,".

Jawaban tersebut langsung dibantah oleh Bunda Eva, "Salah yang benar adalah pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan," kata dia. (Sule)

Editor :