• Jumat, 29 Maret 2024

Perajin Perahu Kayu di Desa Karanganyar Lampung Timur Kesulitan Bahan Baku

Minggu, 28 Juli 2019 - 11.52 WIB
1.3k

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Emok (57) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Labuhanmaringgai, Lampung Timur, merupakan seorang petani yang memiliki keterampilan membuat perahu kayu.

Satu perahu yang dibuatnya bisa mendapat keuntungan sebesar Rp5 juta. Namun yang menjadi kendala yaitu sulitnya mencari bahan baku jenis kayu mentru.

Perahu yang dibuat dari bahan baku kayu jenis Mentru berkapasitas muatan 2 ton. Emok  memerlukan waktu satu bulan untuk menyelesaikan perahu itu. Membuat perahu dijadikan Emok sebagai pekerjaan selingan. Perahu dibuat jika ada yang memesan. Sedangkan pekerjaan utamnya yakni sebagai petani.

Untuk memesan perahu kapasitas muatan 2 ton itu, biasanya pemesan setidaknya harus  menyiapkan uang senilai Rp25 juta. "Biasanya satu perahu kami kerjakan bertiga dengan rekan saya. Dan selesai dalam waktu satu bulan. Untung yang kami dapat 5 jutaan," jelas Emok.

Pemesan rata-rata berasal dari nelayan Labuhanmaringgai. Namun karena terbatasnya bahan baku atau sulintya untuk memperoleh kayu Mentru, Emok menolak banyak pesanan.

"Biasanya kalau ada kawan 'pangklong' punya kayu mentru saya dikabarin, untuk satu perahu perlu 1,5 kubik kayu," terang Emok.

Namun banyak juga nelayan Labuhanmaringgai yang memesan perahu dari Provinsi Jambi. "Perahu dari Jambi kondisi papannya lebih bagus tidak tersambung-sambung dan di Jambi masih banyak jenis kayu mentru,' tambahnya.

Kekuatan kayu mentru untuk bahan baku perahu bisa bertahan selama lima tahun jika terawat dengan maksimal. "Di Desa Karanganyar ada tiga orang perajin pembuat perahu kayu. Dan rata-rata mereka bisa secara otodidak. Bahkan pemerintah terkait pun tidak pernah memberikan bimbingan persoalan pembuatan perahu kayu," terangnya. (Agus)

Editor :

Berita Lainnya

-->